Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Perpustakaan Khenambai Sentani Papua Butuh Buku Bacaan
3 Desember 2020 14:22 WIB

Sentani, BUMIPAPUA.COM- Buku adalah jendela dunia. Tanpa melakukan perjalanan, hanya cukup membaca buku, kita bisa memahami seisi dunia.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berawal dari hobinya itu, pria 39 tahun ini mempunyai sebuah perpustakaan sendiri yang berdiri pada tahun 2016. Perpustakaan sederhana yang dibangun tepat di samping rumahnya dengan nama perpustakaan kampung Khenambai.
Pada ruangan berukuran 4x6 meter, tersusun rapi ratusan buku koleksi pribadinya yang ia beli sejak masih remaja. Beberapa koleksi bukunya ia dapatkan langsung dari sejumlah penulis terkenal di Indonesia.
Meski harus merogoh kocek sendiri untuk membeli buku, ia yakin ilmu yang didapat dari sebuah buku akan sangat bermanfaat.
"Saat saya usia remaja dulu, belum banyak toko buku di Jayapura. Beberapa buku bahkan harus saya pesan dari pulau Jawa. Kalau bukunya menarik, berapapun harganya pasti saya beli, " ujar Arianto Mokay di Sentani, Kamis (3/12).
ADVERTISEMENT
Arianto menyebutkan sebelum banjir bandang melanda Sentani pada Maret 2019, perpustakan Khenambai sangat ramai dikunjungi warga, terutama anak-anak. Namun setelah banjir bandang terjadi, perpustakaan miliknya terpaksa ditutup.
"Lebih dari 400 buku yang ikut terendam air danau dan rusak. Saya bersyukur sebagian buku lainnya bisa diselamatkan," kata Arianto.
Kini dengan buku yang tersisa, Arianto kembali membenahi bangunan perpustakaan yang sebelumnya rusak akibat terendam air danau. Ia berharap perpustakaan ini dapat seramai sedia kala.
"Harapannya, perpustakaan bisa seramai dulu. Saya juga berencana akan membeli beberapa buku lainnya untuk melengkapi kekurangan ini. Bagaimana pun, perpustakaan ini masih membutuhkan banyak buku," ucapnya.