Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Persiapan Kabupaten Sorong Sebagai Daerah Wisata Baru di Papua Barat
15 Januari 2019 15:38 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
![Persiapan Kabupaten Sorong Sebagai Daerah Wisata Baru di Papua Barat](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1547541213/Salah_satu_pantai_yang_dijadikan_tujuan_wisata_Kabupaten_Sorong-Hardaningtyas_dis8cb.jpg)
ADVERTISEMENT
Salah satu pantai yang dijadikan tujuan wisata di Kabupaten Sorong. (Foto Hardaningtyas)
ADVERTISEMENT
Sorong, BUMIPAPUA.COM - Melihat kesuksesan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat mengembangkan sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Sorong saat ini mulai melirik untuk menggali potensi wisatanya. Potensi pariwisata di Kabupaten Sorong tak kalah menarik dengan Raja Ampat.
Di Kabupaten Sorong terdapat pantai yang indah, diantaranya di Malaumkarta, Pulau Um, Pantai Batu Lubang, Air Panas di Klaili dan beberapa tempat lain yang tak kalah menarik tetapi belum terekspos.
Wakil Bupati Sorong, Suka Hardjono, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong tengah mengembangkan sektor pariwisata.
"Untuk sementara yang tempat wisata yang sudah berkembang dan banyak dikunjungi daerah Malaumkarta. Selain wisata alam yang dikelola dengan sistem terpadu melalui dinas pariwisata, kearifan lokal masyarakat juga menjadi daya tarik tersendiri," kata Suka, Selasa (15/01) .
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Malaumkarta memiliki keunikan tersendiri. Masyarakat Malaumkarta yang terdiri dari Suku Moi dan masih mempertahankan budayanya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Untuk melindungi alam di bawah laut, Suku Moi juga mengenal tradisi Sasi, yakni larangan adat tak boleh mengambil hasil laut sebelum dibuka.
Tentu saja, kata Suka, langkah yang diambil pemerintah daerah ini tak akan berhasil jika tak ada dukungan dari masyarakat. Masyarakat Malaumkarta sudah sadar wisata. Mereka mulai menyediakan transportasi seperti kole-kole (perahu tradisional setempat) atau Johnson (speedboat) tujuan Pulau Um.
"Dengan berkembangnya sektor wisata ini, diharapkan mampu untuk membantu income pendapatan masyarakat sekitar tempat wisata dan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sorong," kata Suka.
Tak dipungkiri untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Sorong, pemerintah daerah mengalami beberapa kendala, terutama belum terbukanya akses jalan dan pemahaman masyarakat untuk menerima pariwisata sebagai salah satu bentuk meningkatkan perekonomian masyarkat sekitar tempat wisata.
ADVERTISEMENT
Suka mengaku, masih ada beberapa tempat wisata di Kabupaten Sorong yang sangat potensial dikembangkan. Wisata air panas di Klaili memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Tapi khusus untuk lokasi air panas Klaili masyarakat belum bisa menerima sepenuhnya dan meminta harga sangat mahal ketika pemerintah daerah hendak mengelola lokasi air panas sebagai tempat wisata.
"Untuk membuka wisata air panas di Klaili masih terkendala dengan pembayaran wilayah adat yang cukup mahal. Dengan adanya tuntutan itu, maka pemerintah daerah saat ini mengambil kebijakan untuk mengembangkan wisata di daerah yang masyarakatnya sudah siap," jelas Suka.
Dengan dibukanya beberapa titik sektor pariwisata di Kabupaten Sorong, menurut Suka, pemerintah daerah berharap wisatawan akan melirik Kabupaten Sorong sebagai tujuan wisata. (Hardaningtyas)
ADVERTISEMENT