Polda Papua Percepat Pembentukan Polsek Mapenduma

Konten Media Partner
31 Oktober 2018 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Papua Percepat Pembentukan Polsek Mapenduma
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin, dan Bupati Nduga, Yarius Gwijangge, yang ditemui di RS Bahyangkara Jayapura, usai menjenguk korban Mapenduma. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Polda Papua mempercepat pembentukan Polsek Mapenduma, pasca-kasus penyanderaan dan kekerasan seksual yang terjadi pada guru dan tenaga medis di lokasi tersebut.
Pembentukan Polsek Mapenduma juga dibarengi dengan persiapan Polres Nduga, untuk menjaga keamanan di kabupaten itu stabil dan berjalan seperti kabupaten lainnya di Papua.
Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin, menyebutkan Polres Nduga akan ditempatkan di Kenyam, sebagai ibu kota kabupaten Nduga.
“Bupati Nduga sepakat akan membantu sepenuhnya pendirian Mapolres Nduga dan Polsek Mapenduma,” jelas Kapolda Papua, Rabu (31/10).
Bupati Nduga, Yarius Gwijangge mengaku telah melakukan pelepasan tanah adat untuk pembangunan Mapolres Nduga. “Saya sudah tanda tangan surat pelepasan tanah itu dan sedikit sedikit sudah mulai dilakukan pembersihan, walau sebagian besar masih hutan,” ujar Yarius, Selasa (30/10) saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
ADVERTISEMENT
Dia pun bersyukur dengan adanya kepemimpinan Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin yang tegas dalam penindakan kelompok bersenjata. “Palaku kekerasan di Mapenduma harus ditangkap dan dilakukan penindakan hukum,” jelas Yarius.
Walau begitu, Yarius tak mau menyebutkan kekuatan kelompok bersenjata didaerahnya. Ia yakin aparat keamanan dapat mengatasi hal tersebut.
“Saya hanya ingin secepatnya ada Polres Nduga. Saya pun sudah bosan dan pusing dengan kelompok ini dan harus ada dukungan dari keamanan. Pemerintah dan aparat keamanan dapat berjalan bersama dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Nduga,” ucap Yarius.
Jika Polres Nduga sudah terbentuk, Yarius meminta penempatan anggota kepolisian di daerah itu haruslah orang baik. Jangan diisi oleh anggota yang suka mabok dan main togel. "Ini berpengaruh juga kepada masyarakat. Aparat keamanan itu yang bawa miras masuk ke Nduga dan titip di toko-toko. Saya sudah memberitahukan hal ini ke Pak Kapolda,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
(Katharina)