Konten Media Partner

Polisi Selidiki Ricuh Sepak Bola di Wamena

18 Agustus 2020 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mediasi pertemuan dua tim sepak bola, pasca ricuh pada pertandingan final sepak bola dalam rangka HUT ke 75 RI. (Dok Polres Jayawijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi pertemuan dua tim sepak bola, pasca ricuh pada pertandingan final sepak bola dalam rangka HUT ke 75 RI. (Dok Polres Jayawijaya)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM- Polres Jayawijaya masih menyelidiki pelaku pemukulan di pertandingan final sepak bola HUT ke 75 RI di Wamena yang berakhir ricuh dan mengakibatkan 23 orang terluka.
ADVERTISEMENT
Kabag Operasional Polres Jayawijaya, Kompol R. L. Tahapary mengatakan hingga kini penyidik masih melakukan pencarian terkait identitas pelaku.
"Saat ini situasi di Wamena kondusif dan kami telah melakukan pertemuan kedua belah pihak," ujarnya, Selasa (18/8).
Pertandingan final sepak bola dalam rangka HUT ke 75 RI dilaksanakan di lapangan bola Distrik Asologaima, pada Senin (17/8) sore.
Kompol R. L. Tahapary menyebutkan saat pertandingan final berakhir, salah satu tim unggul dari tim lain dan menang skor 1:0. Tiba-tiba seorang penonton memasuki lapangan dan melakukan pemukulan terhadap pemain yang dinyatakan menang.
Mediasi pertemuan dua tim sepak bola, pasca ricuh pada pertandingan final sepak bola dalam rangka HUT ke 75 RI. (Dok Polres Jayawijaya)
"Aksi pemukulan inilah yang memicu terjadinya keributan antara pemain dan suporter," jelas Kompol R. L. Tahapary.
Pasca kejadian, Polres Jayawijaya langsung mengumpulkan kedua tim di lapangan bola Kimbim. "Kami sudah melaksanakan mediasi antara kedua belah pihak yang bertikai, termasuk dengan panitia pertandingan yang didampingi aparat kampung dan kepolisian," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, kedua tim dan panitia pertandingan masih menunda pemberian hadiah pemenang, hingga diselesaikannya masalah pemukulan tersebut.