Konten Media Partner

Polisi Tangkap 4 Pelaku Teror KKB di Yahukimo, Kepala Distrik Terlibat

30 Agustus 2021 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP pembunuhan 2 orang karyawan PT Indo Papua. (Dok Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP pembunuhan 2 orang karyawan PT Indo Papua. (Dok Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Polda Papua Barat menangkap 4 orang yang diduga terlibat dalam jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo.
ADVERTISEMENT
Dari empat orang yang ditangkap, salah satunya merupakan Kepala Distrik Wusama berinisial EB. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Yahukimo.
Direktur Reskrim Umum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani mengatakan, penangkapan dilakukan Jumat 27 Agustus 2021 pada sebuah rumah. Total yang ditangkap 8 orang, sebanyak 4 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"4 orang yang ditetapkan tersangka diduga terlibat pembunuhan berencana, sisanya sudah dipulangkan," kata Faisal di Jayapura, Senin (30/8).
Kepala Distrik Terlibat
Berdasarkan hasil pemeriksaan, EB adalah sosok yang mengundang Tenius Gwijangge untuk bergabung dalam KKB Yahukimo. "Jadi semua keperluan KKB di Dekai disiapkan oleh EB," beber Faisal.
Tersangka lainnya adalah YH yang diduga kuat terlibat pembunuhan 4 pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 29 Juni 2021. Lalu tersangka berinisial Y yang merupakan keponakan dari EB yang bertugas menyediakan logistik bagi KKB.
ADVERTISEMENT
Sementara tersangka terakhir berinisial EH berperan sebagai sopir kendaraan yang mengangkut KKB.  "Kami masih terus dalami kasus ini dan memastikan para tersangka pembunuhan di Yahukimo dalam beberapa bulan terakhir," kata Faisal.
Teror KKB di Kabupaten Yahukimo telah menyebabkan tiga korban meninggal selama Agustus 2021. Selain membunuh warga, KKB juga membakar sejumlah rumah.
Satgas Nemangkawi menyebut para pelaku merupakan KKB yang diaktori oleh Tenius Gwijangge, Senat Soll dan Temianus Magayang.