Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Profil Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon
14 Februari 2022 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Sosok Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon tak asing di tengah masyarakat Papua. Ia menjadi salah satu perwira TNI AD yang berkarier di bidang intilejen.
ADVERTISEMENT
Dalam kariernya, almarhum pernah menjabat sebagai Dandim Jayapura 2007-2009. Lalu, sempat menjabat sebagai Pasiintel Korem 172/PWY, kemudian Asintel Kodam XVII Cenderawasih pada 2012-2013.
Abdul Haris Napoleon merupakan salah satu perwira TNI AD yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari Brigjen menjadi Mayjen.
Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 49 Perwira Tinggi (Pati) TNI.
Pada 20 Juni 2020, almarhum dipromosikan menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN dengan pangkat saat itu Brigjen. Alamarhum menjabat Kabinda Papua menggantikan Mayjen TNI Putu Danny yang gugur ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, 25 April 2021.
ADVERTISEMENT
Almarhum dikabarkan meninggal pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 18.12 WIT. Sebelum meninggal dunia, ia dikabarkan makan sekitar pukul 17.40 WIT di salah satu rumah makan di Sentani, Kabupaten Jayapura. Lalu, diduga mengalami serangan jantung dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Jenazah almarhum dimandikan dan disalatkan di Masjid Ridho Allah Den Inteldam XVII/Cenderawasih.
Saat ini, jenazah disemayamkan di Koridor Den Inteldam XVII/Cenderawasih dan rencananya jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta pada Selasa (15/2/2022).
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI. Teguh Puji Angkasa yang dikonfirmasi membenarkan kabar duka tersebut.
“Iya benar, untuk penyebab meninggalnya masih dicek oleh dokter,” kata Panglima Cenderawasih.