Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Provinsi Papua Selatan Dideklarasikan
15 Juni 2021 13:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM- Empat kepala daerah di Papua bagian selatan resmi mendeklarasikan Provinsi Papua Selatan. Empat kepala daerah yang ikut dalam deklarasi tersebut adalah Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel dan Mappi.
ADVERTISEMENT
Deklarasi itu di digelar dalam rapat akbar di sekretariat bersama pemekaran Provinsi Papua Selatan yang terletak di Jalan Brawijaya, Merauke, Selasa (15/6).
Deklarasi dihadiri mantan Bupati Merauke, Johanes Gluba Gebze, Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu, Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo, Wakil Bupati Mappi Ibnu Jaya Suud.
Terlihat juga perwakilan muspida, para ketua DPRD dan tokoh masyarakat dari 4 kabupaten.
Ketua tim pemekaran Provinsi Papua Selatan, Thomas Eppe Safanpo menjelaskan deklarasi pemekaran Provinsi Papua Selatan yang dilakukan hari ini menunjukan sikap masyarakat, pemerintah, dan legislatif dalam mendukung pemekaran daerah otonomi di Papua.
"Kami semua mendukung proses pemekaran ini, termasuk proses melalui jalur politik sudah dilakukan dan mendapat dukungan kuat dari DPR RI " kata Thomas Eppe Safanpo.
ADVERTISEMENT
Deklarasi serta peresmian sekretariat bersama pemekaran Provinsi Papua Selatan ditandai dengan aksi pengumpulan tanda tangan di kain putih.
Dalam kesempatan itu tokoh adat di Merauke, Jhon Gluba Gebze menegaskan perjuangan pemekaran Provinsi Papua Selatan sudah berjalan hampir 20 tahun. Namun, selalu gagal akibat kebijakan, baik pada tingkat pemerintah Provinsi Papua maupun pemerintah pusat.
Jhon menegaskan selatan Papua merupakan wilayah Anim Ha yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan kedamaian. Wilayah Anim Ha sampai saat ini wilayah yang paling aman di Papua.
"Kami terdepan menyatakan diri dalam bingkai NKRI, pengibaran Bendera Merah Putih pun kita yang duluan kibarkan dari pada pulau Jawa, karena perbedaan waktu dua jam. Masyarakat di pulau jawa masih terlelap tidur, kami di selatan Papua sudah beraktivitas menjaga kedamaian. Namun, nilai-nilai kebangsaan ini seakan dilupakan oleh mereka yang ada di pusat ," tegas Jhon Gluba Gebze.
ADVERTISEMENT
Jhon Gluba Gebze pun menegaskan, pemerintah pusat harus berterima kasih kepada masyarakat di Papua, karena masyarakat di wilayah ujung timur Indonesia ini selalu menjaga keutuhan NKRI.