Konten Media Partner

Raih Emas PON XX, Catur Papua Cetak Sejarah

8 Oktober 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grand Master Cerdas Barus, atlet Catur Papua menerima medali emas pada nomor kategori catur cepat 25 menit. (Dok Percasi Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Grand Master Cerdas Barus, atlet Catur Papua menerima medali emas pada nomor kategori catur cepat 25 menit. (Dok Percasi Papua)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM-Tim catur Papua berhasil menorehkan sejarah dengan meraih medali emas pertama di PON XX tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Papua berhasil meraih medali emas melalui nomor kategori catur cepat 25 menit dengan atletnya Grand Master Cerdas Barus. Pertandingan catur PON XX Papua mulai dilakukan di Merauke, 4-13 Oktober 2021.
Manajer Tim Catur Papua untuk PON XX, Ariadi bersyukur dengan medali emas yang diraihnya pada nomor kategori catur cepat 25 menit.
Ia menyebutkan raihan emas pada PON XX Papua menjadi tonggak sejarah kebangkitan olahraga catur di bumi Papua.
"Sejak PON digelar di berbagai provinsi di Indonesia, ini pertama kali Papua meraih medali emas. Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan catur di Papua. Olahraga catur harus semakin populer dan bermasyarakat,” ujar Ariadi, Selasa (8/10).
Ia menjelaskan raihan medali emas pada catur Papua dipersembahkan untuk rakyat dan tanah Papua, terlebih khusus untuk Ketua Umum Percasi Papua, almarhum Klemen Tinal yang juga mantan Wakil Gubernur Papua.
ADVERTISEMENT
Pelatih Tim Catur Papua untuk PON, Ventje Ropa juga menyatakan rasa syukurnya atas raihan medali emas catur. “Kami panjatkan syukur kepada Tuhan, atas kehendak-Nya catur Papua raih medali emas," kata Ventje.

Pertandingan Catur PON Papua

Sementara Asisten Pelatih tim catur Papua yang juga Sekum Pengprov Percasi Papua, Banjir Ambarita SE, PNP mengatakan partai Cerdas Barus pada babak 5 saat berhadapan dengan atlet Papua Barat Hany Marentek MF menjadi partai penentu untuk memimpin perolehan angka.
“Begitu atlet kami Cerdas Barus bisa menumbangkan Hany Marentek yang saat itu berada di posisi kedua, selisih poin menjadi 1,5 MP. Hal inilah yang kemudian membangkitkan percaya diri semakin tinggi dan mantap,” tutur Ambarita.
Pada partai melawan Hany Marentek, di langkah 36, Cerdas unggul 1 bidak H, bidak promosi yang kemudian membuat Hany tak berdaya lagi menghalau lajunya bidak hingga menjadi 2 menteri.
ADVERTISEMENT
“Cerdas cukup cermat mengamankan keunggulan satu bidak hingga promosi,” singkat Ambarita yang sehari-harinya berprofesi sebagai pewarta.
Kata dia, Cerdas kemudian memastikan memperoleh medali emas pada partai 8, dari 9 partai yang dimainkan.
“Sebetulnya pada babak ke 7 Cerdas sudah mengunci untuk memastikan medali emas, karena selisih poin dengan atlet lain sudah 2,5 MP, tapi pada partai ke 8 bermain remis dengan Rony Gunawan atlet Jawa Timur,” jelasnya.
Dengan perolehan 1 medali maka catur Papua untuk PON sudah menyumbangkan 3 medali yakni medali perak dan perunggu melalui atletnya Yoseph Taher di nomor catur kilat 3 menit dan cepat 25 menit.
“Sudah 3 medali, tapi kami masih menargetkan 2 emas di nomor catur classis, melalui Yoseph Taher dan Cerdas Barus,” ungkap Banjir Ambarita.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) cabor catur di Merauke, Sony Ropa menjelaskan pertandingan catur berlangsung di Ballroom Swiss Belhotel Merauke.
"Kami sangat ketat mengawasi dan melaksanakan protokol kesehatan. Masuk arena pertandingan wajib masker, cuci tangan, dan tes suhu. Juga ID card yang masuk area diperiksa ketat,” tutupnya.