Konten Media Partner

Razia Senjata Tajam di Wamena, 80 Anak Panah Didapat

14 Juli 2021 19:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Razia sajam di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Dok Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Razia sajam di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Dok Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Polisi menyita 80 anak panah, 13 pisau, 4 buah katapel dan 8 buah parang saat razia di pertigaan Jalan Trans Kimbim, Wamena.
ADVERTISEMENT
Razia dilakukan untuk menghalau massa dari keluarga almarhum Poas Tabuni yang datang dari Kabupaten Lanny Jaya ke Wamena dengan membawa alat perang dan senjata tajam tradisional.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen menjelaskan razia dilakukan untuk mengantisipasi bentrok susulan warga di Pasar Sinakma Wamena yang terjadi pada Selasa (13/7).
Razia sajam di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Dok Humas Polda Papua)
"Razia juga dilakukan untuk mewujudkan situasi keamanan di Kabupaten Jayawijaya tetap aman dan kondusif. Apalagi Wamena merupakan kota sentral di daerah pegunungan Papua, sehingga kepolisian akan bertindak tegas kepada siapa pun yang melanggar aturan. Apalagi yang dibawa oleh masyarakat adalah sajam," jelasnya.

Kronologi Bentrok Warga

Sehari sebelumnya Poas Tabuni ditemukan tewas di pinggiran kali. Lalu, keluarga korban yang melihat tubuh Poas terbaring, lalu langsung membawa ke rumah sakit. Setibanya di RSUD Wamena, korban Poas dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pukul 17.00 WIT, keluarga korban membawa jenazah ke rumah duka di Gunambur Sinakma. Setelah itu, pada pukul 17.15 WIT, terjadi keributan antara dua kelompok warga. Satu kelompok warga adalah keluarga korban Poas Tabuni dan satu kelompok warga lainnya tidak diketahui dari kelompok mana.
Razia sajam di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Dok Humas Polda Papua)
Kemudian pada pukul 17.30 WIT, anggota Polres Jayawijaya menuju ke Pasar Sinakma untuk meredam aksi bentrokan. Saat anggota berusaha menenangkan kelompok warga, salah satu kelompok menyerang anggota Polres Jayawijaya dengan panah bernama Aipda Erwin B. Akibat penyerangan ini, Aipda Erwin kena panah di bagian punggungnya.
pukul 18.30 WIT, kepolisian setempat berhasil mengamankan situasi di Pasar Sinakma dan diakhiri dengan apel konsolidasi di Polres Jayawijaya.
ADVERTISEMENT