Ribuan Orang di Wamena Turun ke Jalan Tolak Pemekaran Papua Pegunungan Tengah

Konten Media Partner
10 Maret 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unjuk rasa di Wamena tolak pemekaran wilayah adat Lapago. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa di Wamena tolak pemekaran wilayah adat Lapago. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM - Ribuan massa di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya unjuk rasa menolak pemekaran Papua, khususnya wilayah adat Lapago, Kamis (10/3/2022).
ADVERTISEMENT
Ribuan massa datang dari sejumlah kabupaten di wilayah adat Lapago sejak pagi hari dan membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIT.
Aksi unjuk rasa digelar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya.
Koordinator aksi unjuk rasa, Dano Tabuni menjelaskan massa menolak aksi 9 bupati di wilayah adat Lapago bertemu dengan pemerintah pusat terkait pemekaran Papua, khususnya Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
Massa menilai pemekaran Papua terkesan dipaksakan oleh pemerintah pusat dan elit politik Papua secara sepihak.
"Pemekaran Papua tak menjawab persoalan di Papua, justru menambah malapetaka bagi masyarakat Papua, sehingga kami tolak pemekaran Papua," jelasnya.
Berikut tuntutan unjuk rasa di Wamena:
1. Menolak rencana pemekaran Papua wilayah adat Lapago
ADVERTISEMENT
2. Mengutuk keras elit politik Bupati se-Pegunungan Tengah Papua, hingga tidak percaya pada 9 bupati tersebut.
3. Jika pemerintah pusat tidak mengindahkan tuntutan rakyat Papua, maka rakyat Papua akan menutup semua aktivitas perkantoran di wilayah adat Lapago.
Sementara perwakilan DPRD Jayawijaya, Yustinus Asso yang menerima pernyataan sikap massa menjelaskan apa yang disampaikan pendemo tadi adalah bagian dari demokrasi.
"DPRD Jayawijaya mewakili wilayah Lapago akan meneruskan aspirasi yang disampaikan oleh masyakarat wilayah Lapago. Aspirasi akan diteruskan dalam waktu dekat. Kami akan melakukan koordinasi kepada semua pihak dan selanjutnya akan seperti apa dilanjutkan aspirasi ini," jelasnya.