RSUD Jayapura Terapkan Tembak Kaki bagi Peludah Pinang Sembarangan

Konten Media Partner
3 Desember 2019 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nampak dari depan salah satu sudut RSUD Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Nampak dari depan salah satu sudut RSUD Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Managemen RSUD Jayapura nampaknya mulai kesal dengan banyaknya ludah pinang yang mengotori sejumlah sudut di rumah sakit milik pemerintah itu.
ADVERTISEMENT
Bahkan Pelaksana tugas Direktur RSUD Jayapura, Aloysisus Giyai menerapkan sanksi menembak kaki siapapun yang membuang ludah pinang atau merokok di areal rumah sakit itu.
“Seharusnya, rumah sakit itu kan bersih dan tidak kumuh, agar pasien dan pengunjung merasa nyaman,” ujar Aloysius, Selasa (3/12).
Nyatanya, situasi ini berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan untuk kebersihan pada sebuah rumah sakit.
“Selain tidak higenis, perilaku membuang ludah pinang dan merokok di areal rumah sakit memberikan kesan jorok dan kumuh, serta tak sehat bagi pasien dan pengunjung rumah sakit,” jelasnya.
Menurut Giyai, aturan yang dikeluarkan di areal rumah sakit adalah tidak boleh merokok dan membuang ludah pinang. Pihaknya pun akan bekerjasama dengan Brimob dalam penerapan aturan ini.
ADVERTISEMENT
“Brimob bisa tembak kakinya, bila perlu saya akan bawa anak panah dan saya panah semua, tikus, anjing yang berkeliaran di rumah sakit dan kepada siapapun yang melawan aturan,” katanya.
Untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah sakit, managemen RSUD Jayapura sedang membangun pagar keliling, demi kenyamanan pelayanan oleh petugas kesehatan.
“Akses keluar dan masuk ke rumah sakit, hanya bisa melalui satu pintu. Saya akan melakukan penandatangan kerjasama atau MoU dengan pihak ketiga untuk mengatur petugas keamanan di rumah sakit,” jelasnya.
Kata Aloysius, harusnya sebuah rumah sakit itu memiliki suasana hidup baru, artinya membuat pasien untuk sembuh dari penyakitnya.
"Rumah sakit itu paling tidak memiliki taman hijau, air mancur dan burung berkicau. Ini juga termasuk dalam penyembuhan psikologis pasien,” kata Giyai.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Aloysius juga akan memindahkan pedagang kaki lima yang berada di sudut-sudut rumah sakit dan dipindahkan ke pusat bisnis dengan dua lantai yang berdekatan dengan rumah sakit. (Fitus Arung)