Rumah Adat Pria Suku Dani dari Lembah Baliem Papua

Konten Media Partner
31 Mei 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honai, rumah kaum laki-laki di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. (Dok Hari Suroto)
zoom-in-whitePerbesar
Honai, rumah kaum laki-laki di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. (Dok Hari Suroto)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pria dari Suku Dani di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya memiliki rumah khusus yang disebut honai.
ADVERTISEMENT
Sedangkan rumah untuk perempuan dari Suku Dani biasa disebut Ebe-ae, yang juga terbuat dari bahan-bahan yang sama seperti honai, namun ukurannya lebih kecil.
Honai, rumah khusus pria Suku Dani berbentuk bundar rendah, sepintas tampak seperti jamur. Rumah ini hanya memiliki satu pintu kecil di depan dan tidak berjendela sama sekali.
Kerangka honai terbuat dari batang-batang kayu Kasuari, yang diikat dengan tali rotan. Dinding honai dilapisi dengan papan kayu Kasuari.
Atap honai berbentuk seperti payung dibuat dari ikatan-ikatan rumput kering yang disusun berlapis-lapis, setebal sekitar 15 cm.
Lantai honai umumnya sejajar dengan permukaan tanah, kadang untuk menjaga lantai tetap kering, serta menghindari air hujan masuk, lantai honai dibuat lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Arkeolog pada Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menjelaskan pintu masuk honai sangat kecil dan rendah, sehingga penghuni harus merangkak untuk masuk ke dalam honai.
Di dalam honai, penghuni harus membungkuk, karena loteng yang terbuat dari papan-papan yang tersusun rapi diatas kerangka balok-balok juga sangat rendah.
Loteng yang ditopang oleh empat tiang yang dipancangkan di tengah ruangan bawah itu merupakan ruang tidur, yang dapat dicapai melalui sebuah lubang yang dibuat sebagai pintu masuk.
Dalam ruangan bawah terdapat tempat perapian yang dibuat diantara keempat tiang penopang loteng.
"Lantai ruangan dilapisi rumput kering, yang seminggu sekali sering diganti," jelas Hari, Senin (31/5).
Lembah Baliem yang memiliki ketinggian 1650 meter diatas permukaan laut dikenal bersuhu dingin dan sering berkabut. Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem memiliki kearifan lokal dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Honai saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas listrik di dalam yang dayanya bersumber dari papan solar sel yang dipasang di atap honai.
"Pria Suku Dani hampir sepanjang hari berada di luar honai untuk berkebun atau aktivitas lainnya. Petang hari, para lelaki ini baru masuk ke dalam honai," ujarnya.