Rumah dan Kantor Bupati Asmat Dirusak Usai Pelantikan di Jayapura

Konten Media Partner
3 Maret 2021 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekelompok warga yang diduga melakukan perusakan rumah dan kantor Bupati Asmat, serta kantor KPU Asmat. (Dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sekelompok warga yang diduga melakukan perusakan rumah dan kantor Bupati Asmat, serta kantor KPU Asmat. (Dok istimewa)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kantor Bupati Asmat, KPU Asmat dan Rumah Bupati Asmat terpilih di Kota Agats, ibu kota Kabupaten Asmat dirusak sekelompok warga.
ADVERTISEMENT
Kabag Humas Pemda Asmat, Reza Badillah menyebutkan akibat kejadian ini mengakibatkan sejumlah aula dan kantor bupati rusak parah.
Kantor Bupati Asmat yang dirusak sekelompok orang, usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Asmat di Jayapura. (Dok istimewa)
"Perusakan terjadi sekitar pukul 12.30 WIT. Hingga kini, situasi di Agats mulai berangsur pulih," kata Reza, melalui gawainya, Rabu (3/3).
Wakapolres Asmat, Kompol Umar Sulaiman menjelaskan personel kepolisian masih bersiaga di sejumlah ruas jalan di dalam Kota Agats.
"Ada sejumlah orang yang saat ini diperiksa di Polres Asmat terkait insiden perusakan itu," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Asmat, AKP I Wayan Laba menyebutkan personel bersiaga di sejumlah titik, untuk mengantisipasi kejadian susulan. "Untuk sementara, situasi di Asmat masih bisa terkendali," jelas Wayan.
Rumah Bupati Asmat yang dirusak sekelompok orang, usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Asmat di Jayapura. (Dok istimewa)
Diduga, sekelompok warga yang melakukan perusakan masih tidak puas atas hasil Pilkada Asmat 2020, hingga melakukan tindakan anarkis.
TNI Polri masih bejaga di sejumlah lokasi di Asmat, mengantisipasi aksi susulan warga. (Dok istimewa)
Berdasarkan informasi warga di Kota Agats, kerusuhan dilakukan usai pelantikan Bupati Asmat, Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat, Thomas E.Safanpo di Jayapura.
ADVERTISEMENT
Diduga, sekelompok warga yang melakukan perusakan tidak puas atas hasil Pilkada Asmat, hingga melakukan tindakan anarkis.
"Siang tadi bunyi tembakan di mana-mana. Kami juga takut keluar rumah, karena kelompok warga membawa panah, tombak dan alat tajam lainya," ungkap Ahmad dihubungi BumiPapua.com, lewat gawainya.
Pilkada Asmat dilaksanakan serentak pada Desember 2020 yang diikuti 2 pasangan calon, yakni pasangan petahana, calon bupati Elisa Kambu dan calon wakil bupati, Thomas E.Safanpo yang didukung oleh 9 partai politik.
Sementara pasangan lainnya adalah pasangan Yulianus Payzon Aituru, sebagai calon bupati dan Bonifasius Jakfu, sebagai calon wakil bupati. Pasangan ini maju dalam Pilkada Asmat melalui jalur perseorangan.
Hasil akhir perhitungan di KPU Asmat, pasangan Elisa-Thomas mendapat 43.817 suara sah. Sedangkan pasangan Yulianus-Bonifasius mendapat 36.132 suara sah. Sehingga KPU Asmat menetapkan pasangan Elisa-Thomas sebagai pemenang dalam Pilkada Asmat 2020.
ADVERTISEMENT