Sejarah Baru, Ribka Haluk Perempuan Asli Papua Jadi Penjabat Gubernur

Ribka Haluk yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah. (Foto Papua.go.id)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Ribka Haluk menjadi sejarah bagi perempuan asli Papua. Ia menjadi perempuan asli Papua pertama yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Penjabat Gubernur Papua Tengah

Ribka dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian pada Jumat (11/112022) bersama 2 penjabat gubernur lainnya yakni Apolo Safanpo sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan dan Nicolaus Kondomo sebagai Penjabat Papua Pegunungan berdasarkan Kepres 115/P tahun 2022 tentang jabatan penjabat gubernur pda 3 provinsi baru di Papua.

Mendagri Tito Karnavian saat melantik Ribka menyebutkan di mata pemerintah pusat, Ribka menjadi sosok yang patut diperhitungkan. Dalam karirnya, dia pernah menjabat sebagai Penjabat Bupati Yalimo yang saat itu melaksanakan Pilkada 2020 paling lama yakni 1 tahun 3 bulan.

"Konflik terus menerus di Yalimo. Ini trust yang luar biasa oleh negara. Ibu ditempatkan di tengah konflik, saling bakar, saling serang dan ibu masuk dengan sifat ke-ibuan di Yalimo dan pilkada berakhir aman dan selesai. Ini prestasi yang luar biasa dan menjadi nilai plus dari pemerintah pusat," kata Tito.

Ribka yang memiliki gelar Doktor diharapkan mampu memimpin Provinsi Papua Tengah yang terdiri dari 8 kabupaten di dalamnya yakni Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai, Timika, Puncak.

"Ini prestasi luar biasa dan tetap melayani masyarakat, walaupun bekerja untuk Papua Tengah tidak ringan," katanya.

Profil Ribka Haluk

Ribka lahir pada 10 Januari 1971 di Pirime, Kabupaten Jayawijaya. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Cenderawasih, lalu melanjutkan pendidikan di magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut dan meraih doktor Ilmu Manajemen di Universitas Cenderawasih.

Dalam karirnya Ribka pernah menjabat sebagai Penjabat Bupati Mappi pada 2017 dan Penjabat Bupati Yalimo pada 2020.

Selain itu, Ribka juga menjabat sebagai:

1. Kasudin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Jayawijaya pada 2001

2. Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayawijaya pada 2004

3. Kasubbag Tata Usaha Kabupaten Jayawijaya pada 2009

4. Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2010

5. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2011

6. Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua pada 2013

7. Kadis Sosial dan Permukiman Provinsi Papua pada 2014