Sekda Lanny Jaya Duga Kepala Desa Beri Bantuan Dana ke KKB

Ilustrasi dana desa. (Dok: Kumparan)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait menduga ada oknum kepala desa di daerahnya mendapatkan intervensi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kata Chrsitian, dugaan intervensi yang dilakukan KKB adalah meminta bantuan dari dana desa.

Ia mengakui Kabupaten Lanny Jaya menjadi salah satu kabupaten yang rawan akan gangguan KKB. Kabupaten hasil dari pemekaran Jayawijaya ini, bahkan salah satu kabupaten yang menjadi markas atau perlintasan KKB untuk berpindah tempat.

“Sangat mungkin bila beberapa kepala desa diintervensi oleh KKB yang sedang melintas. Ini bisa terjadi di distrik yang berbatasan dengan tempat perlintasan KKB," katanya, Kamis (28/11).

Lanjut Christian, ada 5 distrik yang biasa menjadi daerah perlintasan KKB yakni Distrik Wano Barat, Kuyawage, Balingga Barat, Balingga dan Ayumnati. “Karena KKB melintas didaerah ini, bisa saja KKB menekan kepala desa untuk memberikan bantuan," ucapnya.

Untuk menghindari adanya dugaan pemberian dana desa ke KKB, maka Pemkab Lanny Jaya menunda pencairan dana desa tahap akhir, untuk menghindari penyalahgunaan dana desa, terlebih jelang 1 Desember yang bisa saja KKB minta dana ke kepala desa.

“Kami yakin masih ada warga yang memberikan bantuan berupa bahan makanan bagi KKB, karena warga masih memiliki hubungan kekeluargaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan banyak kepala desa di Papua memberikan dana kepada KKB dari dana desa. Ia pun meminta aparat kepala desa tak memberikan dana tersebut yang seharusnya digunakan untuk kepentingan warga.

Polda Papua pun menduga, dana desa yang diberikan itu digunakan untuk membelii amunisi dan juga senjata api