Konten Media Partner

Selain Atlet, Wartawan Peliput PON Papua Ditemukan Positif COVID-19

8 Oktober 2021 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk pernak-pernik PON Papua terpasang di sekitar Patung Penari Seka Suku Komoro, Bundaran Petrosea Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (28/9). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk pernak-pernik PON Papua terpasang di sekitar Patung Penari Seka Suku Komoro, Bundaran Petrosea Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (28/9). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Satgas COVID-19 Papua mendata 68 persen atlet PON Papua positif COVID-19, dari jumlah keseluruhan kasus per 7 Oktober 2021 sebanyak 50 kasus.
ADVERTISEMENT
Sisanya, official menempati urutan kedua dengan jumlah 28 persen, pelatih 2 persen dan wartawan 2 persen.
Juru bicara Satgas COVID-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menjelaskan untuk penambahan hari ini terdapat 8 kasus yang menyebar di Kota Jayapura 5 kasus positif COVID-19 dan 3 kasus di Kabupaten Jayapura.
Ilustrasi prosentase kasus COVID-19 di perhelatan PON XX Papua. (Dok Satgas COVID-19 Papua)
”Hari ini ada yang sembuh COVID-19 sebanyak 6 orang yakni di Kota Jayapura 5 orang dan Kabupaten Jayapura 1 orang. Selain atlet, official, wasit, ada juga wartawan yang postif COVID-19,” jelas Silwanus, Jumat (8/10).
Dari sebanyak 50 kasus, ditemukan 88 persen penderita berjenis kelamin laki-laki dan 12 persen berjenis kelamin perempuan.
Silwanus menjelaskan pasien positif COVID-19 di tengah perhelatan PON XX Papua dirawat di KM Tidar sebagai lokasi isoter di Kota Jayapura dan KM Sirimau di Kabupaten Meraue.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah atlet, official dan panitia penyelenggara PON yang juga dirawat di rumah sakitrujukan COVID-19 pada 4 lokasi pelaksanaan PON XX Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
Satgas COVID-19 Papua mengakui sebagian besar kasus di tengah perhelatan PON Papua sudah menjalani vaksinasi hingga 2 kali dan rata-rata tanpa gejala atau bergejala flu dan batuk.