Seminggu Pencarian, 10 Senjata Api Milik Korban Heli MI 17 Belum Ditemukan

Konten Media Partner
17 Februari 2020 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), III Letjen TNI Ganip Warsito bersama Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw pada pelepasan 8 jenazah korban heli MI 17 di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), III Letjen TNI Ganip Warsito bersama Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw pada pelepasan 8 jenazah korban heli MI 17 di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Sentani, BUMIPAPUA.COM - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), III Letjen TNI Ganip Warsito menyebutkan personil TNI Polri lebih dari seminggu lamanya telah mencari 10 senjata api milik korban helikopter MI 17 yang belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
10 senjata api terdiri dari jenis 7 senapan serbu SS-1, 3 pistol, serta1 pelontar granat alias GLM.
"Kami masih membangun komunikasi bersama tokoh masyarakat dan adat di Pegunungan Bintang, untuk pengembalian senjata yang diduga disimpan masyarakat," kata Ganip, usai melepas 8 jenazah korban heli MI 17 di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Senin (17/2).
Pihaknya yakin kapolda, serta pangdam dan tokoh masyarakat dapat membantu proses pengembalian senjata yang belum ditemukan.
"Jika tidak ditemukan, kami khawatir dapat disalahgunakan oleh oknum tertentu," jelasnya.
Sedangkan Danrem 172/PWY Kol. Inf. Binsar Sianipar menyebutkan informasi yang diterima, senjata tersebut masih dipegang oleh masyarakat. Pihaknya terus melakukan koordinasi untuk pengembalian senjata.
ADVERTISEMENT
"Para tokoh adat, masyarakat dan lainnya telah menyanggupi pengembalian senjata itu. Kita akan menunggu," ujarnya.