Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sempat Hilang Saat Penyerangan KKB di Kiwirok, Mantri Gerald Kembali Pulang
26 September 2021 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Gerald Sokoy, tenaga kesehatan Puskesmas di Kiwirok, Pegunungan Bintang yang sempat hilang saat penyerangan KKB di Puskesmas Kiwirok, telah kembali pulang dan berkumpul bersama keluarga di Sentani, Kabupaten Jayapura.
ADVERTISEMENT
Gerald berhasil dievakuasi dari Distrik Okika, Pegunungan Bintang dan tiba di Sentani pada Sabtu (25/9).
Penyerahan Mantri Gerald dilakukan oleh Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana kepada pihak keluarga di Jayapura.
Mempertimbangkan kondisi kejiwaannya, Gerald tak banyak memberikan keterangan. Keluarga juga minta wartawan untuk tidak bertanya tentang kronologi lengkap kejadian penyerangan tenaga kesehatan dan pembakaran Puskesmas Kiriwok pada 13 September hingga ia dinyatakan hilang dan kembali ke Sentani.
“Syukur kepada Tuhan, karena saya bisa sampai di sini dengan selamat. Pagi itu, saat kejadian, kami bersiap melakukan pelayanan kesehatan, tiba-tiba ada yang datang dan menyebutkan ingin membakar rumah,” ujar Gerald mengawali kisahnya dalam penyerangan nakes di Kiwirok.
Karena merasa ketakutan, ia memutuskan untuk lari keluar tempat tinggalnya dan melompat ke jurang. “Saya kaget karena ada bunyi tembakan, jadi saya lompat ke jurang dan lari terus tidak lihat ke belakang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam persembunyiannya, Gerald mengaku beberapa kali bertemu masyarakat dan ditolong warga dengan memberikan makan untuk dirinya.
“Warga setempat bertanya kepada saya, apa mau tinggal atau bagaimana. Sa (saya) jawab, sa mau pulang karena mama sakit di Sentani. Jadi sa mau pulang ke rumah di Sentani,” kata Gerald.
Lalu, warga tersebut minta Gerald cari jalan untuk pulang hingga Sentani, sebab mereka mengaku tak bisa mengantar Gerlad.
“Pelan-pelan, sa jalan untuk bisa sampai ke Oksibil dan selanjutnya ke Jayapura. Akhirnya sa berada di Distrik Okika dan diterbangkan ke Sentani,” jelasnya.
Pihak keluarga meminta awak media tak mempertanyakan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu. Mereka meminta wartawan menghargai kondisi Gerald Sokoy saat ini.
ADVERTISEMENT
Penyerangan nakes dan pembakaran Puskesmas Kiwirok pada 13 September menewaskan satu suster bernama Gabriella Meilani (22). 10 tenaga medis lainnya dianiaya, disiksa hingga dibuang ke jurang oleh KKB. Dari penyerangan itu, Gerald Sokoy dinyatakan hilang. Terhitung selama dua minggu Gerald akhirnya bisa bertemu keluarganya.
Kejadian penyerangan oleh KKB di Distrik Kiwirok mendapat banyak kecaman, karena KKB sengaja menyerang tenaga kesehatan yang harusnya dilindungi. KKB juga membakar sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah dan rumah warga. Bahkan hingga kini baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Kiwirok masih terus terjadi.