Seorang Staf PUPR Jadi Korban Penyerangan di Yahukimo, Papua

Konten Media Partner
26 Oktober 2019 16:19 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan trans Papua yang telah dibangun. (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan trans Papua yang telah dibangun. (Foto: Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Pasca-dua karyawan PT Agung Mulia yang mengerjakan Jalan Trans Papua di Kabupaten Yahukimo terkena panah dari orang tak dikenal pada Jumat (25/10), pekerjaan jalan di daerah pegunungan Papua dihentikan sementara sambil menunggu situasi kondusif.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Provinsi Papua, Osman Harianto Marbun, membenarkan dua orang karyawan terkena anak panah saat mendampingi staf Kementerian PUPR melakukan kunjungan monitoring di Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Salah satu korban merupakan karyawan Satuan Kerja PUPR wilayah Puncak, Muhammad Hanafi (50 tahun).
“Korban tadi sudah tiba di Jayapura dalam kondisi sadar dan saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit Provita Jayapura,” ujarnya, Sabtu (26/10).
Osman juga mengatakan saat ini ada pemberitahuan dari Korem bahwa pekerjaan untuk sementara ditunda menunggu kondisi kondusif. “Tapi untuk di daerah pantai Papua, pembangunan tidak kami hentikan,” katanya.
Sekadar diketahui, dua karyawan itu pun sebelumnya diadang puluhan orang tak dikenal. Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi A. M. Kamal, saat diadang, para karyawan berusaha melakukan perundingan. Setelah lepas, karyawan melanjutkan perjalanan lagi.
ADVERTISEMENT
“Tapi dibuntuti dan membuat karyawan tak merasa nyaman. Kemudian dilakukan perundingan lagi, tapi kelompok itu tiba-tiba melepaskan anak panah. Kedua karyawan PT Agung Mulia terkena anak panah di perut,” jelas Kamal.