Steven, Korban Kekerasan Anggota TNI AU di Merauke Ingin Kembali Sekolah

Konten Media Partner
30 Juli 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steven, pemuda 17 tahun, korban kekerasan 2 prajurit Lanud Merauke minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua, termasuk Indonesia pada umumnya. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Steven, pemuda 17 tahun, korban kekerasan 2 prajurit Lanud Merauke minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua, termasuk Indonesia pada umumnya. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM- Steven, pemuda 17 tahun, korban kekerasan 2 prajurit Lanud Merauke minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua, termasuk Indonesia pada umumnya, atas kejadian yang menimpa dirinya.
ADVERTISEMENT
Melalui penerjemahnya, Betrix Naha, Steven mengaku awal kejadian bermula karena ulahnya. Ia menceritakan, saat kejadian, dirinya dipengaruhi minuman keras. Steven juga mengaku saat ini dalam kondisi sehat, hanya luka lecet di bagian kepala.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua. Saya janji tidak mabuk lagi. Saya sekarang ingin sekolah dan mau belajar. Kondisi saya saat ini baik-baik saja," ungkap Steven melalui penerjemahnya, saat ditemui BumiPapua.com, dalam pertemuan ramah tamah Pangoopsau III, Marsda TNI Bowo Budiarto bersama para tokoh adat, perempuan, agama di Merauke, Jumat (30/7).
Steven berharap kepada masyarakat Papua untuk tidak menanggapi berlebihan dengan melakukan aksi unjuk rasa atau apapun pasca kekerasan yang menimpa dirinya.
"Saya baik- baik saja. Saya tidak mau mengulanggi perbuatan ini lagi," ungkapnya dengan bahasa isyarat gerakan tangan.
ADVERTISEMENT