Stok Vaksin di Kota Jayapura Kosong

Konten Media Partner
14 Oktober 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan vaksinasi COVID-19 di Dinkes Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan vaksinasi COVID-19 di Dinkes Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Lebih dari dua bulan stok vaksin di sejumlah Kota Jayapura kosong. Dinas Kesehatan Kota Jayapura masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengakui ada kelalaian petugasnya di puskesmas yang lupa memperbarui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE) atau aplikasi untuk mengetahui stok vaksinasi yang dimiliki oleh fasilitas kesehatan.
"Kami akui ada kelalaian dalam hal ini. Mungkin petugas di puskesmas lupa mengupdate data vaksin karena banyaknya pekerjaan yang dilakukan. Kenyataannya, stok vaksin di Kota Jayapura memang kosong dan kami masih menunggu distribusinya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, Jumat (14/10/2022).
Untuk memastikan hal itu, dirinya mengajak petugas di Dinkes Papua untuk melihat stok vaksin di gudang Dinkes Kota Jayapura.
"Jika ditemukan adanya vaksin di gudang penyimpanan, berarti petugas saya yang berbohong. Nyatanya, stok vaksin di gudang memang tak ada dan kami kehabisan vaksin," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Menyurati ke Kemenkes

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aaron Rumainum menyebutkan tak bisa mengatakan bahwa stok vaksin di sejumlah kabupaten/kota di Papua kosong. Sebab pada aplikasi SMILE stok vaksin di Papua masih ada.
Aaron berharap pengelola aplikasi SMILE mengupdate secara realtime kondisi stok vaksin di lapangan, sehingga tak terjadi kekeliruan antara data di aplikasi dan kondisi sebenarnya.
"Kami tak bisa bicara stok vaksin habis, namun di aplikasi masih ada. Patokan untuk melihat stok vaksin yang ada di lapangan hanya di aplikasi, sehingga aplikasi itu sangat penting untuk diperbarui," katanya.
Walau begitu Dinkes Papua telah mengirimkan surat permintaan vaksin ke Kemenkes dan rencananya vaksin dari NTB sebanyak 300-an akan digeser ke Papua, namun belum diketahui kapan vaksin itu datang.
ADVERTISEMENT
"Hari ini ada vaksin Pfizer yang bisa digunakan untuk 150 orang. Vaksin Pfizer digeser dari Ternate," jelasnya.