Konten Media Partner

Stunting di Papua Naik 5,1 Persen

28 Februari 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye stunting di Papua. Foto: Natalya Yoku/BumiPapua
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye stunting di Papua. Foto: Natalya Yoku/BumiPapua
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Survei status gizi Indonesia (SSGI) menyebutkan angka prevalensi stunting stunting di Papua naik 5,1 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini angka stunting Papua 34,6 persen, dibandingkan tahun sebelumnya tercatat 29,5 persen.
ADVERTISEMENT
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua menyebutkan terdapat 9 kabupaten dengan angka stunting tertinggi dari 29 kabupaten/kota di tanah Papua.
Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Nerius Auparay menjelaskan kasus stunting tertinggi berada di Kabupaten Tolikara tercatat 21,2 persen disusul Asmat 16,4 persen, Nduga tercatat angka stunting 11,4 persen.
Ilustrasi ibu dan anak di Papua. Foto: Katharina/BumiPapua
Kemudian Supiori dengan kenaikan 10,5 persen, Mamberamo Raya 6,5 persen. Yahukimo 9,7 persen, Paniai 13,1 persen, Puncak Jaya 9,2 persen, dan Mimika 1,5 persen.
"Angka prevalensi stunting masih tinggi di Papua, termasuk di 3 daerah otonomi baru (DOB) Papua untuk. Kami melakukan berbagai upaya menekan angka stunting di Papua. Salah satunya kampanye melibatkan para pelajar, duta genre hingga influencer," jelasnya, Selasa (28/2/2023).
ADVERTISEMENT
Kampanye percepatan penurunan stunting difokuskan pada asupan gizi eksklusif, yang utamanya bersumber dari protein hewani dalam hal ini ikan.
Dia yakin dengan kampanye penurunan stunting yang melibatkan berbagai pihak menjadi bentuk tanggung jawab bersama untuk menyosialisasikan asupan gizi eksklusif guna penurunan stunting.
"Ke depannya, angka prevalensi stunting di Provinsi Papua harus turun dan jangan naik karena kita menginginkan penyiapan generasi yang berkualitas," kata Nerius.

Gemar Makan Ikan

Yusuf Wally mewakili Kepala Dinas Kelautan.dan Perikanan Provinsi Papua mengungkapkan, DKP Papua telah mempunyai program gemar makan ikan dalam rangka pencegahan stunting.
Lewat program tersebut, DKP Papua mengimbau seluruh masyarakat Papua untuk selalu mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan protein sangat tinggi yang dapat mencegah stunting.
ADVERTISEMENT
“Program gemar makan ikan telah digalakkan sejak tahun 2004, sehingga saat ini dapat menekan angka stunting bagi anak anak dan ibu hamil dengan asupan gizi dari protein hewani yakni ikan,” ucapnya.
(Natalya Yoku)