Konten Media Partner

Tarian Perang Suku Komoro dan Amungme Tampil di Jepang

12 Juli 2018 9:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tarian Perang Suku Komoro dan Amungme Tampil di Jepang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rok dari noken yang akan ditampilkan Bhayangkari Papua pada malam perayaan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang di Hibiya Park Tokyo. (bumipapua.com/imelda)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Tarian perang dari Suku Komoro dan Suku Amungme yang mendiami Kabupaten Mimika, Papua, akan ditampilkan pada perhelatan malam perayaan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang, pada 28 Juli 2018.
Tarian ini akan dibawakan oleh anggota Bhayangkari Polda Papua. Sebelas orang dalam tim Bhayangkari Polda Papua yang beranggotakan istri anggota polisi asli Papua akan bertolak ke Tokyo pada 26 Juli mendatang.
Ketua Bhayangkari Polda Papua, Ira Boy Rafli, menyebut konsep Tarian Komoro dan Amungme sengaja dipertunjukkan untuk menceritakan perang antar suku yang mengakibatkan korban jiwa. Kedua suku akhirnya menyadari bahwa perdamaian sangat berarti dalam kehidupan manusia.
“Tak hanya tarian, kami juga menghadirkan cara pembuatan noken, tas asli Papua yang sudah diakui dunia,” kata Ira, Rabu (11/7).
ADVERTISEMENT
Tim Papua akan menunjukkan atraksinya di Hibiya Park Tokyo selama dua hari berturut-turut yakni pada 28-29 Juli mendatang.
“Kami akan membawa brosur yang berisi pengetahuan tentang budaya Papua kepada para pengunjung di sana,” jelas Ira.
Ira menambahkan keikutsertaan Bhayangkari Papua pada perhelatan internasional yang merupakan program Bhayangkari untuk mendukung dan menaikkan citra Polri melalui misi budaya.
(Imelda)