Konten Media Partner

Teknologi Modifikasi Cuaca Dukung STC Biak 2023

24 November 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemeriahan rangkaian acara puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023, di Kawasan Pantai Samau Biak Numfor. Foto: PLN Papua.
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan rangkaian acara puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023, di Kawasan Pantai Samau Biak Numfor. Foto: PLN Papua.
ADVERTISEMENT
Biak, BUMIPAPUA.COM- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU melancarkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna menyukseskan gelaran Sail Teluk Cenderawasih atau STC 2023. STC digelar di sejumlah wilayah Provinsi Papua mulai 21 - 27 November 2023.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan pengamatan BMKG, terdapat kemungkinan cuaca ekstrem di venue, karenanya sama seperti gelaran internasional sebelumnya seperti KTT G20, BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU melaksanakan skenario TMC di langit Biak," ungkap Dwikorita di Biak, Jumat (24/11/2023).
Dwikorita menyampaikan, dari hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait, operasi TMC dilangsungkan selama empat hari yakni pada 21- 24 November 2023. Sedikitnya 14 sorti dengan total bahan semai 14 ton garam ditaburkan di langit Biak Numfor untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
Diterangkan Dwikorita, BMKG bertugas menentukan awan dan titik koordinat semai NaCl atau garam. Setelahnya, garam akan diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dan ditabur secara manual di atas awan target.
ADVERTISEMENT
Penyemaian awan atau cloud seeding dengan menggunakan NaCl atau garam akan dilakukan di awan-awan hujan cumulus. Garam disemai bertujuan untuk mempercepat proses hujan agar segera terjadi sebelum memasuki venue kegiatan.
"Operasi TMC ini dilaksanakan guna memastikan acara berlangsung dengan lancar dan sukses tanpa gangguan berarti cuaca ekstrem. Apalagi, bulan November ini adalah awal musim penghujan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo menegaskan komitmen BMKG untuk menyukseskan acara STC 2023 dengan penyediaan informasi publik, maritim dan penerbangan secara realtime yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi InfoBMKG, Website, Medsos serta laman khusus informasi cuaca STC 2023. Termasuk, tambah dia, informasi mengenai gempabumi dan tsunami.
"Kami telah memasang alat pengukur cuaca otomatis (Automatic Weather Station) di sejumlah venue untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan STC 2023. InsyaAllah, semuanya dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sejak sebelum pembukaan, hingga hari ini kami terus memonitor potensi gempa bumi serta tsunami di wilayah STC 2023," tambahnya.
Senada, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengungkapkan operasi TMC yang digelar BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU berhasil mengurangi hujan ekstrem di lokasi venue acara sehingga acara dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif.
"Puncak acara diselenggarakan di Kawasan Pantai Samau, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua dan akan dihadiri Presiden. Sesuai prediksi BMKG, akan terjadi cuaca ekstrem di wilayah tersebut, sehingga operasi TMC langsung dilaksanakan, mengingat acara berlangsung di outdoor. Alhamdulillah, tepat pukul 08.30 WIT cuaca cerah berawan, padahal pukul 05.30 WIT hujan cukup deras terjadi," paparnya.
Menurut Andri, keberhasilan operasi TMC tersebut karena BMKG berhasil memprediksi dengan akurat cuaca di wilayah tersebut dan berhasil menentukan objek semai (awan-red) sehingga hujan dapat lebih dahulu diturunkan sebelum sampai di lokasi venue.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Sail Teluk Cendrawasih 2023 berlangsung sejak 21 November hingga 27 November 2023 di Biak Numfor. Adapun acara pembukaan dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023) dengan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam acara ini juga digelar berbagai kegiatan kemaritiman, pameran UMKM, pentas seni budaya, pasar kuliner, hingga hiburan.