Telkom: Gangguan Internet di Jayapura Tak Terkait Kabel Optik

Konten Media Partner
26 Januari 2022 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi internet nirkabel. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi internet nirkabel. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - PT Telkom Ritel Papua hingga kini belum mengetahui penyebab hilangnya jaringan internet, SMS hingga telepon di Kota Jayapura dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Telkom setempat masih menunggu modul, untuk mengetahui pasti penyebab dari gangguan tersebut.
General Manager PT Telkom Ritel Papua, Sugeng Widodo mengakui hingga saat ini, gangguan jaringan masih terjadi di Kota Jayapura dan sekitarnya.
“Kami masih mencari tahu, di mana gangguan terjadi. Sampai hari ini masih terjadi gangguan. Misalnya tiba-tiba sekitar satu jam network terkadang jatuh dan kami masih lakukan reset perangkat, untuk memulihkan kembali network itu,” kata Sugeng, dihubungi melalui gawainya, Rabu (26/1/2022).
Sugeng memastikan gangguan jaringan di Kota Jayapura dan sekitarnya tak ada hubungannya dengan kabel optik.
“Gangguan ini, tak ada kaitannya dengan kabel optik. Dugaan kami, perangkat yang mendukung kabel optik ini yang mengalami gangguan dan titik kerusakan masih dicari,” jelas Sugeng.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, jaringan internet, SMS dan telepon tiba-tiba hilang di Kota Jayapura dan sekitarnya, sekitar pukul 11.30 WIT. Setelah itu kembali normal pada pukul 13.00 WIT.
Tak lama berselang, jaringan internet, SMS dan komunikasi lewat telepon hilang pada pukul 14.00 WIT hingga pukul 20.45 WIT. Jaringan kembali muncul kembali. Namun, tak sampai 30 menit kemudian, jaringan internet kembali hilang dan baru muncul pukul 22.30 WIT.
Sampai siang ini, jaringan internet, SMS dan telepon masih hilang dan tiba-tiba muncul kembali.
“Kadang hilangnya sampai 1 jam dan tiba-tiba muncul lagi. Tapi munculnya jaringan ini hanya 30 – 45 menit. Lalu hilang lagi, seperti itu terus dan masih terjadi sampai siang ini,” kata Irma, seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri yang sedang menggunakan sistem kuliah daring.
ADVERTISEMENT