Tolak Pemekaran Papua, Pendemo di Nabire Minta Referendum

Konten Media Partner
31 Maret 2022 20:23
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ricuh unjuk rasa di Nabire menolak pemekaran Papua.
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Unjuk rasa tolak pemekaran Papua di Nabire brakhir ricuh pada Kamis siang (31/3/2022).
ADVERTISEMENT
Dalam kejadian ini, 2 warga yang berada di dalam Pasar Karang Tumaritis Nabire dianiaya pendemo. Masing-masing berinisial U, seorang tukang ojek yang mengalami memar pada bagian pipinya. Serta PIS seorang pegawai swasta yang memar pada bagian kepala, pipi, hidung dan bibir. PIS bahkan mendapatkan luka jahitan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan polisi mendapatkan sejumlah barang bukti usai aksi unjuk rasa di Nabire, yakni satu lembar pamflet bertuliskan:
1. Rakyat Meepago Tolak DOB, Minta Referendum.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mendapatkan 15 batu yang digunakan untuk melempar anggota dan aniaya korban dari masyarakat," jelas Kamal.
Kamal memastikan kondisi di Nabire pasca unjuk rasa relatif kondusif. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tak terprovokasi.
"Saat ini banyak foto beredar yang tidak benar yang sifatnya hoaks, seperti kejadian di tempat lain, namun dibuat seolah-olah terjadi di Nabire. Kami tegaskan bahwa itu tidak benar," kata Kamal.