Total Pendaftaran Calon Bintara Noken di Polda Papua Barat 722 Orang

Konten Media Partner
24 Februari 2020 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para calon Bintara Noken dalam seleksi penerimaan Bintara Polri tahun 2020 di Polda Papua Barat. (Foto Irsye)
zoom-in-whitePerbesar
Para calon Bintara Noken dalam seleksi penerimaan Bintara Polri tahun 2020 di Polda Papua Barat. (Foto Irsye)
ADVERTISEMENT
Manokwari, BUMIPAPUA.COM – Dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2020, saat ini total pendaftaran calon Bintara Noken atau calon Bintara Orang Asli Papua (OAP) yang sudah terverifikasi di Polres jajaran Polda Papua Barat ada 722 orang. Sedangkan yang akan dipilih berdasarkan kuota dari Polri hanya 126 orang.
ADVERTISEMENT
Menurut Wakapolda Papua Barat, Kombes Polisi Mathius D. Fakhiri, proses seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan calon peserta pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri yang berkualitas, serta siap mengikuti seleksi rekrutmen Pra Bintara Noken dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2020.
“Saat ini proses seleksi baru memasuki tahapan awal, yaitu pembacaan sumpah dan penandatangan pakta integritas pada hari ini, Senin (24/2) dan peserta yang mendaftar secara online sebanyak 722 orang yang mendaftar di Papua Barat,” jelas Mathius kepada sejumlah wartawan di Kantor Polda Papua Barat, Manokwari, Senin (24/2).
Mathius juga mengatakan, anggota Polri merupakan aset yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan organisasi Polri di masa yang akan datang.
Untuk itu sangatlah penting seleksi rekrutmen Bintara Noken dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2020 ini dilaksanakan dengan prinsip dasar penerimaan yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis, serta unggul dan kompetitif sesuai arah kebijakan pimpinan Polri, yaitu mewujudkan Polri profesional modern dan terpercaya.
ADVERTISEMENT
“Sehingga, setiap calon peserta rekrutmen Polri Bintara Noken, Polri dituntut memiliki kualitas yang sudah dipersyaratan sesuai kategori yang sudah ditetapkan dari Mabes Polri. Selain itu dari segi kesehatan psikologi jasmani dan mental kepribadian harus baik,” jelas Mathius.
Guna mendukung terwujudnya proses seleksi yang bersih, kata Mathius, maka pihaknya perlu untuk menyamakan visi dan misi serta komitmen, salah satunya adalah melalui kegiatan pembacaan sumpah dan penandatanganan pakta integritas ini.
“Pakta integritas ini merupakan komitmen dari panitia dan peserta dalam melaksanakan rangkaian kegiatan seleksi secara sungguh-sungguh dengan kemampuan yang dimilikinya dan berupaya seoptimal mungkin untuk menghindari segala bentuk penyimpangan,” jelas Mathius.
Wakapolda Papua Barat, Kombes Polisi Mathius D. Fakhiri saat memimpin penandatanganan pakta integritas. (Foto Irsye)
Untuk itu, kata Mathius, diingatkan kepada semua panitia untuk menerapkan prinsip clear and clean, melayani secara optimal, tidak diskriminatif dan berlaku adil kepada semua peserta seleksi memperlakukan peserta secara manusiawi.
ADVERTISEMENT
“Transparan pada semua tahapan seleksi dan tetap berpedoman pada kode etik dan aturan yang berlaku serta seluruh hasil seleksi dapat dipertanggungjawabkan secara vertikal dan horizontal," jelas Mathius.
Sedangkan kepada pengawas eksternal, kata Mathius, diharapkan untuk terus melakukan koordinasi dengan panitia pantau dan awasi proses seleksi. Sebab pengawas eksternal mempunyai wewenang untuk melihat mendengar dan bertanya selama proses penerimaan.
“Juga menjadi saksi dan penandatanganan berita acara setiap tahapan proses seleksi. Apabila ada hal yang tak sesuai dengan aturan seleksi penerimaan, agar segera dilaporkan kepada Propam selaku pengawas internal,” jelasnya.
Kepada seluruh peserta seleksi rekrutmen Polri Bintara Noken dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2020, kata Mathius, tetaplah semangat dalam menjalani seleksi dan ikuti semua tahapan dengan sungguh-sungguh dan maksimal, serta hindari melakukan pelanggaran dalam hal sekecil apapun karena akan merugikan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Karo SDM Polda Papua Barat, AKBP Anggie Yulianto Putro menuturkan, pada tanggal 26 Februari 2020 mendatang para calon Bintara Noken ini akan menjalani pemeriksaan administrasi, seperti tinggi badan dan kelengkapannya di masing-masing Polres.
Terus, pada 5 Maret 2020 akan dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap I, lalu Psikologi pada 6 Maret 2020, secara terpusat di Polda Papua Barat. Pada 11 Maret 2020 tes jasmani, 14 Maret 2020 tes akademik, 20 Maret 2020 wawancara psikologi, 21 Maret 2020 sidang kelulusan terbuka untuk masuk sidang kedua.
Sedangkan pemeriksaan kesehatan tahap II itu bagian dalam seperti pemeriksaan darah, rekam jantung, air seni dan lainnya. “Selanjutnya pada 2 April 2020, akan dilakukan penelusuran mental pribadi dan 6 April 2020 pemeriksaan administrasi terakhir, 8 April 2020 sidang kelulusan terbuka dan siap dikirim untuk pendidikan di SPN Jayapura pada 16 April 2020,” jelas Anggie.
ADVERTISEMENT