Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Usai Banjir Sentani, Posko Pengungsian Siluman Mulai Bermunculan
19 Maret 2019 17:52 WIB
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Lokasi pendataan pengungsi di posko induk yang dipusatkan di Kantor Bupati Jayapura terus didatangi warga. Kebanyakan warga meminta bantuan, pascabanjir bandang melanda Sentani dan sekitarnya, di Kabupaten Jayapura, Sabtu malam (16/3).
ADVERTISEMENT
Namun, pemerintah yang berada di posko induk menemukan beberapa posko siluman yang berada di Kota Sentani. Posko tersebut bukan merupakan posko resmi, melainkan diduga merupakan posko yang berpura-pura meminta bantuan atau palsu.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura, Korneles Yanuaring, menemukan empat posko siluman yang berada di sekitar Kota Sentani. Padahal Kota Sentani bebas dari terjangan banjir bandang.
“Keberadaan posko siluman ini sudah sangat meresahkan, di mana-mana ada posko dan sering meminta bantuan ke posko induk yang berada di kantor bupati,” kata Korneles, Selasa (19/3).
Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw, menyebutkan hingga kini sudah terdata 17 posko pengungsian. Namun berdasarkan hasil rapat internal bersama posko pengungsian, hanya dapat dijadikan menjadi enam titik.
ADVERTISEMENT
“Tujuannya agar bantuan yang didapat bisa lebih efektif dalam proses pernyalurannya,’’ jelasnya di Sentani.
Enam titik posko itu, kata Mathius, yakni Posko Induk di Kompleks Kantor Bupati, Puspenka GKI di Hawai, Stadion Barnabas Youwe, GOR Toware, Jembatan Kuning di Ifar Besar, dan GKI El Roi di Sentani Bagian Barat.
“Posko GOR Toware dan Jembatan Kuning di Ifar Besar digunakan untuk posko distribusi bantuan ke warga yang terkena luapan air Danau Sentani. “Ada 20 kampung di pinggir Danau Sentani yang rumahnya terendam akibat luapan air,’’ kata Bupati Mathius.
Berbeda dengan data yang dikeluarkan Polda Papua, terdapat 26 posko pengungsi dengan jumlah pengungsi 9.580 orang. Inilah lokasi posko dan jumlah warga yang menempati posko itu, Posko Induk Gunung Merah: 1.453 orang; Gajah Mada: 1.450 orang; Panti Jompo: 23 orang; HIS: 600 orang; Doyo Baru (Gereja Advent) 153 orang; Bintang Timur: 600 orang; Permata Hijau: 120 orang; dan SIL: 1000 orang.
ADVERTISEMENT
Kemudian posko di Doyo Lama: 203, Gereja Doyo Lama: 1000 orang; GOR Toare: 170 orang; Asrama Himles: 50 orang; Rindam: 220 orang; Kampung Netar: 43 orang; Kompi D: 108 orang; Puspenka: 200 orang; Yayasan Abdi Nusantara: 900 orang; Kertosari: 182 orang; Sabron Yere: 45 orang; BTN Efata: 121 orang; Pasar Baru: 250 orang; Gereja Soar Pasar Lama: 69 orang; BTN Sosial: 150 orang; Gereja Yahim: 170 orang; dan Kehiran: 300 orang.
Sementara itu, korban terdampak akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura ini ada 11.725 kepala keluarga dan paling banyak terdapat di Distrik Sentani, Distrik Waibu, dan Distrik Sentani Barat. Hingga saat ini korban luka-luka 159, luka berat 84 orang, dan luka ringan 75 orang. Sedangkan korban tewas 87 orang dan orang hilang sebanyak 206 orang. (Katharina)
ADVERTISEMENT