Usai Bentrok 2 Kelompok Warga, Jalan Poros Jembatan Youtefa Dibuka Kembali

Konten Media Partner
11 September 2020 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw bersama pihak aparat keamanan lainnya memediasi 2 kelompok warga yang bentrok. (Foto Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw bersama pihak aparat keamanan lainnya memediasi 2 kelompok warga yang bentrok. (Foto Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Akhirnya, jalur Jalan Trans Jayapura-Koya, Distrik Abepura, Kota Jayapura atau Jalan Poros Jembatan Youtefa bisa dilalui warga setelah sebelumnya sempat dipalang warga akibat bentrok 2 kelompok warga pada Kamis (10/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan persnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kerugian materil yang ditimbulkan akibat bentrok dari permasalahan sengketa hak ulayat tanah dari 2 kelompok warga ini, yakni 2 mobil rusak dan 10 pondok wisata di lokasi itu hangus terbakar.
“Sementara luka dari 2 kelompok yang bentrok, ada 7 orang yang saat ini sedang dilakukan pengobatan secara intensif di rumah sakit agar segera sembuh,” jelas Kamal dalam rilisnya ke media di Papua, Jumat (11/9).
Kamal juga mengatakan, kasus itu kini sedang ditangani Polresta Jayapura dan kedepan akan dilakukan pertemuan yang melibatkan perwakilan dari masing-masing warga. “Untuk situasi pasca kejadian dalam keadaan aman dan kondusif,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Kamal, personil gabungan TNI-Polri terus melakukan patroli, guna mencegah hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban warga. “Diimbau kepada warga agar tak mudah terprovokasi pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi mengganggu stabilitas keamanan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw bersama Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, Dandim 1701 Jayapura Letkol Inf Edwin Apria Chandra, Danyonmarharlan X Jayapura Letkol Marinir Rian Malfi dan sejumlah aparat keamanan lainnya telah memediasi 2 kelompok warga yang bentrok.
Sekadar diketahui, untuk melerai bentrok, 2 truk pasukan Yonmarhalan Lantamal X sebanyak 42 orang personel mendatangi lokasi kejadian yang dipimpin Danyonmarharlan X Jayapura. Tak lama berselang 2 Baracuda milik Brimobda Papua yang dipimpin Wadansat Brimobda Papua juga tiba di lokasi, guna melakukan tindakan penyekatan.
ADVERTISEMENT
“Kami harap semua pihak menahan diri, agar tak terjadi bertambahnya korban. Kami akan lakukan pendampingan dalam kasus ini. Tak ada permasalahan yang tak dapat diselesaikan, sehingga kita semua harus duduk bersama, menahan diri. Nanti kita waktu untuk bicara hal ini menghadirkan berbagai pihak," jelas Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw yang tiba di lokasi pukul 19.07 WIT.
Paulus juga meminta masyarakat membuka kembali akses jalan di lokasi tersebut, agar tak mengganggu kepentingan umum. "Untuk permasalahan mungkin nanti kita akan segera selesaikan tetapi kita lebih fokuskan kepada korban dan pada kesempatan pertama hari ini saya akan jenguk para korban,” katanya.
Untuk anggota yang melakukan tindakan, kata Paulus, pihaknya nanti akan mengecek kebenarannya. “Dan apabila terdapat korban luka yang akibat dari tindakan pencegahan yang anggota kami lakukan, nanti kami akan tanggung jawab beserta kerusakan yang dialami,” jelasnya.
ADVERTISEMENT