Wapres Ma'ruf Amin: Peparnas Bukti Kesetaraan untuk Semua

Pembukaan Peparnas XVI Papua di Stadion Mandala Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pembukaan Peparnas XVI Papua mengungsung tema "Cahaya dari Timur Papua."

Pada pembukaan terlihat ornamen tifa, lalu terlihat simbol 5 rumah adat sebagai tanda perwakilan dari lima wilayah adat. Lalu adanya beberapa perahu kecil yang di tata cantik di tengah lapangan Stadion Mandala Jayapura.

Pembukaan Peparnas XVI Papua diawali lagu Indonesia Raya yang di nyanyikan oleh Anggun C. Sasmi bersama 150 anak Papua.

Lalu dilanjutkan dengan suara emas Edo Kondologit dan Putri Ariani bersama lima anak difabel Papua yang menyanyikan lagukan hymne Peparnas XVI.

Tidak hanya itu sebanyak 500 drone yang diterbangkan di atas langit Jayapura membentuk beberapa gambar, serta logo Peparnas XVI.

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin membuka resmi Peparnas XVI Papua. Ia mengaku pesta olahraga yag dilaksanakan di Papua sangat luar biasa.

"Hari ini saya membuka Peparnas dan Presiden Joko Widodo akan menutup Peparnas. Peristiwa ini hanya bisa terjadi di Papua," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya.

Ma'ruf yakin Peparnas akan sukses di Papua, seperti PON yang sudah dilakukan.

"Hari ini torang baku dapat lagi (bertemu) untuk membuka Peparnas XVI. Peparnas akan sukses karena masyarakat Papua adalah pencinta olahraga. Masyarakat Papua tuan rumah yang hangat. Ini akan dicatat dan akan dikenang seluruh masyarakat di Indonesia," jelasnya.

Ma'ruf menjelaskan Peparnas adalah ajang yang istimewa untuk mendorobrak semua sebagai pemenang. Peparnas bukan kompetisi olaraga, sebab Peparnas menjadi bukti kesetaraan dan kesamaan bagi semua untuk sehati mencapai tujuan, menciptakan prestasi.

"Komitmen pemerintah memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia. Papua memang hebat. Papua, kam tra kosong (kamu hebat)," tambahnya.

Peparnas Bukti Kesetaraan

Pembukaan Peparnas XVI Papua di Stadion Mandala Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)

Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menjelaskan Papua adalah 'surga kecil' bagian rangkaian kepulauan nusantara.

“Jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhmu. Tapi hitung yang masih tersisa. Selamat bertanding, capai prestasimu setinggi mungkin," ucapnya.

Gubernur Papua Lukas Enembe menjelaskan Peparnas adalah wadah yang sama dan sejajar. "Papua menyiapkan Peparnas dengan hati yang tulus dan semangat tinggi. Kami sangat bahagia dapat menyediakan arena yang ramah bagi atlet disabilitas," katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat di Indonesia memberikan ruang dan kesempatan bagi disabilitas.

"Mereka adalah manusia kuat yang harus dibantu untuk melangkah bersama menuju ragam prestasi yang akan membawa bangsa ini terus maju," jelasnya.