Konten Media Partner

Warga Bingky Mengungsi ke Perbatasan Asmat Usai Teror KKB Tendius Gwijangge

25 Juni 2021 21:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengungsi. (Dok Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengungsi. (Dok Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Sebanyak 250 orang warga Bingky mengungsi ke Mapul, perbatasan Yahukimo dan Asmat.
ADVERTISEMENT
Pengungsian dilakukan usai aksi penembakan yang dilakukan KKB Tendius Gwijangge kepada tukang bangunan pada Kamis (24/6).
Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana menjelaskan Mapul menjadi daerah lebih aman dibandingkan Bingky, usai penembakan KKB Tendius Gwijangge.
“Sudah ada 70-an orang yang berhasil kami evakuasi ke Mapul dan evakuasi masih berlanjut,” jelas Deni, Jumat (25/6).
KKB Tendius Gwijangge menembaki 5 orang tukang bangunan di Kampung Binky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Dalam kejadian ini 4 orang meninggal dunia dan 1 orang kena luka tembak pada bagian kaki.
“Korban yang tertembak sudah tertolong dan dapat dievakuasi,” katanya.
Polda Papua menyebutkan KKB Tendius Gwijangge memiliki 30-an anggota dengan 10 pucuk senjata.