Wisata Batas Negara di Papua

PLBN Skouw di Kota Jayapura yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini. (BUMIPAPUA.COM/Katharina)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami di Kota Jayapura merupakan destinasi baru wisata di Papua. Letaknya bersebelahan dengan Negara Papua Nugini.

Untuk menuju ke PLBN Skouw, jika ditempuh dari jantung Kota Jayapura, membutuhkan waktu 1,5 – 2 jam perjalanan darat. Jalan untuk menuju ke lokasi itu juga mulus, tanpa hambatan.

Dalam setiap perjalanan ke arah PLBN Skouw, beberapa kali pengunjung disuguhi pemandangan laut lepas dan teluk. Sebut saja Teluk Youtefa yang bisa dijumpai dari ketinggian di sepanjang jalan menuju ke arah Kampung Nafri. Lalu, ada juga Pantai Holtekamp yang berbatasan langsung dengan laut lepas Pasifik.

PLBN Skouw mulai ramai dikunjungi warga setempat hingga wisawatan dari luar Papua, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2017. Sebelumnya, Skouw merupakan daerah tertutup. Tapi, sejak PLBN Skouw dibangun, data dari pengelola PLBN Skouw menyebutkan hampir 5.000-an wisatawan ataupun warga setempat datang ke lokasi ini setiap minggunya.

Kawasan PLBN Skouw dibangun diatas lahan 10,7 hektar dengan menghabiskan dana Rp 165,9 miliar dari dana APBN. Pembangunannya sesuai mandat dari Inpres Nomor 6 Tahun 2015, tentang Percepatan Pembangunan pada tujuh PLBN Terpadu di Indonesia dan sarana-prasarana penunjang di Kawasan Perbatasan.

Salah satu sudut di PLBN Skouw. (BUMIPAPUA.COM/Katharina)

“Kebanyakan pengunjung datang untuk berfoto di wilayah perbatasan. Banyak spot pemandangan yang bisa dijadikan swafoto atau sekadar tempat untuk duduk bersantai,” kata Anton, petugas setempat, Selasa (19/6).

Seperti libur panjang Lebaran 2018 saat ini misalnya, PLBN Skouw dipenuhi pengunjung dari luar Kota Jayapura. Pantauan BumiPapua.Com di PLBN Skouw terlihat sejumlah kelompok warga yang datang dari Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Parkiran mobil dan motor juga padat oleh kendaraan pengunjung. Tak hanya itu saja, para penjual pun ramai meraup untung pada liburan kali ini.

“Lumayan lah untuk pembeli hari ini. Kami buka dari pagi hingga siang ini, pendapatan sudah dua kali lipat dari biasanya," ujar Mama Ani yang menjual minuman dan makanan ringan lainnya.

Lokasi New To Pasific di perbatasan Papua dan Papua Nugini yang banyak dijadikan spot swafoto. (BUMIPAPUA.COM/Qadri)

Bukan hanya di wilayah Indonesia, pengunjung di PLBN Skouw bisa berkunjung ke New To Pasific, letaknya bersebelahan dengan PLBN Skouw. Lokasi ini menjual pemandangan laut lepas Papua Nugini.

Banyak pedagang kaki lima berjajar menjual kaos hingga bendera Negara Papua Nugini. Bukan hanya itu saja, menu kuliner khas Papua Nugini juga bisa ditemui di lokasi ini.

Sebut saja sosis domba bakar yang biasanya disantap dengan pisang bakar. Cukup dengan membayar Rp 50 ribu per paket, makanan ini bisa langsung disantap hangat-hangat.

Christ, pengelola New To Pasific, menyebutkan liburan tahun ini pengunjung meningkat dari hari biasanya. Cukup membayar Rp 10 ribu/orang, sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan, misalnya kursi panjang untuk melihat pemandangan sekitarnya, fasilitas toilet umum, dan tempat bermain anak yang disediakan.

Penjual kaos, topi dan berbagai macam cinderamata dari Papua Nugini. (BUMIPAPUA.COM/Abdel)

New To Pasific juga terdapat pasar tradisional di sekitarnya. Cukup berjalan kaki ke lokasi sebelahnya, pengunjung dari Papua sudah berada di wilayah hukum Papua Nugini.

“Ini pertama kalinya saya berada di Papua Nugni. Bagus sekali pemandangannya. Tidak banyak yang kami beli, hanya topi bergambar bendera Papua Nugini untuk keluarga di rumah,” kata Wafiqa, wisatawan asal Kota Jayapura.

Ada juga Angel, wisatawan dari Timika, yang sengaja datang ke PLBN Skouw karena penasaran dengan wajah baru PLBN Skouw. “Karena rasa penasaran itu, maka kami datang ke sini. Menyenangkan dan seru,” jelas Angel.

(Qadri/Katharina)