Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Kota Jayapura menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat dikunjungi jika traveler berada di Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata ini juga menjadi pilihan favorit warga Kota Jayapura untuk berlibur.
Jika melintasi perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skow, wisatawan tak perlu memerlukan paspor. Namun, lokasi itu yang berlaku beberapa meter saja dari pintu masuk wilayah Papua Nugini.
Tepatnya, di lokasi spot foto yang viral dengan latar belakang Pantai Wutung dari kejauhan. Spot foto ini dikelola oleh warga lokal Papua Nugini yang memungut tarif Rp 10 ribu per orang jika ingin mengabadikan pemandangan dengan latar belakang yang indah itu.
Kuliner dan Souvenir Khas
Selain itu, di perbatasan Papua dan Papua Nugini, wisatawan dapat menikmati kuliner khas Papua Nugini, seperti daging domba, sosis, pisang goreng, snack, nuget dan minuman kaleng asal negara setempat.
ADVERTISEMENT
"Daging domba dan sosis berasal dari Australia, bercita rasa lezat, gurih, dengan tekstur lembut. Langsung dapat digoreng tanpa diberi bumbu apapun. Biasanya sosis itu disajikan dengan saus tomat atau saus sambal," katanya Ira, salah satu pengunjung yang pernah ke lokasi tersebut.
Untuk membelinya, traveler dapat menggunakan uang rupiah atau kina Papua Nugini. Untuk satu potong daging domba, dihargai Rp 50 ribu atau sepuluh kina. Satu kina Papua Nugini berkisar Rp 5000.
Uniknya warga PNG mau menerima pembayaran dengan rupiah dan sudah siap dengan uang kembalian dalam rupiah juga. Bahkan mereka mampu berbahasa Indonesia.
Selain kuliner, wisatawan juga dapat membeli souvenir khas Papua Nugini berupa kaos, kain pantai, topi, gantungan kunci dan bilum.
ADVERTISEMENT
Harga bilum relatif mahal, paling murah 1 juta rupiah, bilum ini merupakan tas rajutan warna warni yang dibuat dari wol Australia.
Pintu Perbatasan Ditutup
Namun sejak pandemi COVID-19, lokasi perbatasan dua negara ini masih ditutup, guna mengindari penyebaran virus corona.
Sejak perbatasan ini ditutup, wisatawan Indonesia hanya bisa berkunjung di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw saja, tidak bisa melintas ke Papua Nugini.
Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyebutkan hingga kini penutupan pintu perbatasan Indonesia dan Papua Nugini tak hanya terjadi di Skouw, Kota Jayapura, namun juga penutupan dilakukan di Sota, Kabupaten Merauke.
Penutupan pintu kedua negara ini artinya keputusan negara yang satu menjadi keputusan negara satunya lagi.
ADVERTISEMENT
"Meskipun terdampak pada perekonomian di perbatasan, namun hal ini tetap dilakukan, guna menekan penyebaran corona dari dua negara. Kami masih belum mengetahui kapan akan dibuka pintu perbatasan ini," jelas Suzana.