Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Resensi Novel "Soedirman Biografi Singkat 1916-1950".
29 Oktober 2024 21:46 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Bunga Nurmaulidya Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sinopsis
Buku “Soedirman: Biografi Singkat 1916-1950” menyajikan kisah hidup Panglima Besar Soedirman, seorang tokoh sentral dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Buku ini menggambarkan perjalanan hidup Soedirman dari masa kecilnya yang sederhana di Purbalingga hingga perannya sebagai panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dengan gaya bahasa yang mengalir, buku ini tidak hanya memuat fakta sejarah, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai perjuangan, patriotisme, dan pengorbanan Soedirman dalam mencapai cita-cita kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang, Soedirman bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), di mana ia belajar taktik militer dan semakin memperkuat komitmennya untuk membela tanah air. Setelah kemerdekaan memperkuat komitmennya diproklamasikan pada tahun 1945, Soedirman diangkat sebagai Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan memimpin pasukan Indonesia dalam berbagai pertempuran melawan agresi Belanda yang berusaha merebut kembalikekuasaa di Indonesia. Salah satu fase paling heroik dalam hidupnya adalah ketika ia memimpin perang gerilya selama tujuh bulan melawan pasukan Belanda pada Agresi Militer Belanda II, meski kesehatannya terus memburuk akibat penyakit tuberkulosis yang dideritanya. Dengan keteguhan hati, Soedirman terus berjuang di medan perang meski harus bergerilya di hutan-hutan pegunungan Jawa.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Soedirman wafat pada Januari 1950, tak lama setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Ia dikenang sebagai seorang pejuang sejati yang menempatkan kemerdekaan bangsa di atas segalanya, bahkan di atas kesehatannya sendiri. Buku ini menghadirkan kisah inspiratif tentang keberanian, keteguhan, dan pengorbanan seorang pemimpin yang rela berkorban demi kemerdekaan dan kedaulatan tanah air.
Kelebihan
Salah satu kelebihan buku ini adalah narasi yang mudah dipahami dan tidak terlalu berat, menjadikannya cocok untuk pembaca dari berbagai latar belakang. Selain itu, buku ini mengungkap sisi personal dari Soedirman yang jarang dibahas dalam buku sejarah lain, seperti ketabahan dan keteguhannya dalam menghadapi penyakit yang dideritanya selama memimpin perang gerilya. Buku ini juga dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi yang memperkaya pemahaman pembaca mengenai kondisi zaman pada masa perjuangan.
ADVERTISEMENT
a.) Penyajian yang Ringkas dan Jelas
Buku ini ditulis dengan gaya yang ringkas, memudahkan pembaca untuk memahami inti kisah hidup Soedirman tanpa terjebak dalam detail yang terlalu rumit. Cocok bagi pembaca dari berbagai kalangan, baik yang baru mengenal sejarah maupun yang mencari pemahaman mendalam tentang Soedirman.
b.) Penggambaran sosok Soedirman secara Humanis
Selain sebagai panglima perang, buku ini juga menggambarkan sisi personal Soedirman, seperti keteguhan hati, nilai-nilai moral, dan rasa cintanya pada bangsa. Hal ini menambah kedalaman karakter Soedirman sebagai pahlawan yang bukan hanya ahli strategi militer, tetapi juga manusia yang penuh kasih sayang dan pengorbanan.
c.) Inspiratif bagi Generasi Muda
Nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan pengorbanan yang ditampilkan dalam buku ini menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Soedirman digambarkan sebagai tokoh yang teguh dan berani dalam menghadapi ancaman, menunjukkan bahwa perjuangan dan cinta terhadap tanah air adalah sesuatu yang harus dipegang teguh.
ADVERTISEMENT
d.) Mempunyai Nilai-Nilai Kebahasaan.
Buku ini memberikan penekanan pada pentingnya nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan pengorbanan, yang menjadikan Soedirman teladan bagi semua warga negara. Ini membuat buku ini relevan tidak hanya sebagai biografi, tetapi juga sebagai pengingat tentang pentingnya semangat nasionalisme.
Kekurangan
Buku ini mungkin terasa kurang mendalam bagi pembaca yang mencari analisis militer secara lebih rinci atau ingin mengetahui lebih banyak tentang strategi pertempuran yang diterapkan Soedirman. Selain itu, cakupan buku ini yang singkat juga mengakibatkan beberapa aspek tertentu dari perjuangan Soedirman tidak dibahas secara mendetail.
a.) Kurangnya Kedalaman pada Analisis Militer
Buku ini hanya mencakup gambaran umum tentang pertempuran yang dipimpin oleh Soedirman dan strategi gerilya yang diterapkannya. Bagi pembaca yang mengharapkan analisis mendalam tentang taktik militer dan strategi pertempuran, buku ini mungkin terasa kurang memuaskan.
ADVERTISEMENT
b.) Pembahasan yang Terbatas
Sesuai dengan judulnya sebagai biografi singkat, buku ini cenderung melewatkan beberapa detail yang lebih rinci tentang kehidupan Soedirman di luar perannya sebagai panglima, seperti interaksi dengan tokoh-tokoh lain atau sisi-sisi emosional yang lebih mendalam. Ini mungkin kurang memuaskan bagi pembaca yang ingin menggali lebih dalam.
c.) Tidak Banyak Sumber Baru
Beberapa kritik menyebut bahwa buku ini banyak mengacu pada informasi yang sudah umum diketahui dan tidak banyak memasukkan hasil penelitian atau sumber baru yang memberikan perspektif segar tentang Soedirman.
d.) Kurangnya Perspektif Lain dalam Perjuangan
Buku ini berfokus pada pandangan Soedirman sebagai panglima, namun tidak banyak menyajikan pandangan dari orang-orang di sekitarnya atau peran mereka dalam perjuangan. Perspektif ini bisa memperkaya pemahaman pembaca tentang konteks perjuangan dan lingkungan sekitar Soedirman.
ADVERTISEMENT
e.) Narasi yang Cenderung Linear
Penyajian cerita dalam buku ini cenderung linear, dari kelahiran hingga wafatnya Soedirman, tanpa ada alur balik atau penekanan pada momen-momen penting secara tematis. Hal ini membuat pembaca merasa perjalanan hidup Soedirman hanya disajikan sebagai rangkaian kejadian, tanpa penguatan pada titik-titik penting yang dramatis.
f.) Kurangnya Referensi pada Pengaruh Soedirman Pasca-Kemerdekaan
Buku ini menutup cerita dengan wafatnya Soedirman dan kurang membahas pengaruh atau warisan pemikirannya bagi generasi setelahnya. Sisi ini mungkin akan lebih memperkaya buku dengan menunjukkan bagaimana teladan Soedirman masih relevan hingga masa kini.
Isi dan Tema Utama
Buku ini dibagi menjadi beberapa bab yang menceritakan fase-fase penting dalam hidup Soedirman. Bab awal menceritakan masa kecilnya dan pendidikan yang ditempuhnya, kemudian beralih pada masa pendudukan Jepang ketika Soedirman mulai terjun ke dunia militer melalui PETA. Bagian tengah buku memaparkan peran Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi 1945, termasuk perjuangannya dalam Agresi Militer Belanda I dan II. Bab terakhir mengisahkan perjuangan gerilya yang dilakukannya meski dalam kondisi kesehatan yang sangat lemah, hingga akhirnya wafat pada Januari 1950.
ADVERTISEMENT
Tema utama dari buku ini adalah keteguhan, keberanian, dan pengorbanan. Soedirman tidak hanya tampil sebagai seorang panglima, tetapi juga seorang pejuang yang tidak gentar meskipun menghadapi ancaman, kekurangan logistik, dan kondisi fisik yang lemah.
Kesimpulan
“Soedirman: Biografi Singkat 1916-1950” adalah sebuah bacaan yang inspiratif bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang perjuangan dan pengorbanan dalam mempertahankan kemerdekaan. Buku ini mengajak pembaca untuk mengenal Soedirman sebagai manusia biasa yang memiliki semangat juang luar biasa. Bagi para pencinta sejarah dan biografi pahlawan nasional, buku ini adalah pilihan yang tepat.
Jenderal Soedirman adalah sosok pahlawan yang sangat berpengaruh dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan keteguhan hati dan semangat patriotisme yang luar biasa, ia memimpin perlawanan melawan penjajahan dengan penuh pengorbanan, bahkan saat kesehatannya sangat terganggu oleh penyakit yang ia derita. Buku ini menekankan bahwa Soedirman bukan hanya seorang panglima, tetapi juga teladan kepahlawanan yang mencerminkan semangat nasionalisme dan keberanian sejati.
ADVERTISEMENT
Melalui perjuangan tanpa pamrih, Soedirman mengajarkan arti penting dari keteguhan hati, keberanian, dan pengorbanan demi tanah air. Sosoknya tetap hidup dalam ingatan bangsa sebagai simbol kekuatan dan ketulusan dalam mempertahankan kemerdekaan. Buku ini mengingatkan kita tentang pentingnya mengenang jasa-jasa para pahlawan seperti Soedirman dan menjaga nilai-nilai yang mereka wariskan bagi generasi penerus.
Rekomendasi
Buku ini sangat direkomendasikan bagi pelajar, mahasiswa, dan siapa saja yang ingin memahami lebih dalam sosok Soedirman. Terutama bagi mereka yang tertarik pada sejarah Indonesia dan nilai-nilai kepahlawanan, buku ini memberikan inspirasi dan pelajaran yang sangat berharga tentang arti keteguhan dalam perjuangan.
Sumber : Buku Soedirman Biografi Singkat 1916-1950 karya Taufik Adi Susilo