Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Proses Penyuntingan Berita di Media Daring
2 Desember 2022 16:45 WIB
Tulisan dari Bunga Zahra Gustin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam menyunting berita kita harus berhati-hati dalam menuliskan berita tersebut. saat ini kemajuan dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, didalam proses penyuntingan terdapat sebuah proses, cara, perbuatan. sehingga, saat kita menyunting sebuah berita kita harus menguasai ejaan, diksi, segi sistematika penulisan berita.
ADVERTISEMENT
selain itu, penyuntingan mempunyai makna sebagai proses, cara atau sunting-menyunting. jika, dilihat secara keseluruhan penyunting merupakan kegiatan untuk menyiapkan naskah yang siap untuk dicetak dengan memperhatikan segi sistematika penyajian isi dan bahasa terkait diksi, ejaan, dan struktur kalimat.
bahkan, didalam penyuntingan terdapat langkah-langkah yang harus dipahami oleh semua orang. seperti, kita harus memahami tata bahasa indonesia yang baik dan benar, selain itu kita mempunyai pandangan terkait penulisan dan proses penyuntingan, selain itu untuk memperluas wawasan terkait ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bahasa.
sehingga, dalam proses menyunting berita media daring, umpamanya pada media berita nasional kompas memuat berita fakta. kemudian, berita tersebut dituliskan oleh penulis kompas, lalu disajikan untuk semua kalangan masyarakat, berita kompas menyajikan berita terkait gaya kehidupan, teknologi, krisis ekonomi, travel.
jika, dilihat dari hasil pengamatan dapat disusun berdasarkan sebuah artikel yang sudah saya baca, penyuntingan media massa, misalnya pada berita. meskipun, penyuntingan dilakukan menggunakan media cetak. tetapi, dalam media cetak kegiatan yang dilakukan sebelum naskah diterbitkan, sebelum naskah diterbitkan, sebaiknya seorang penyunting mengoreksi terlebih dahulu apakah terdapat kesalahan dalam penulisan atau kesalahan penggunaan tata bahasa. media massa terbagi menjadi dua jenis, yakni media elektronik, dan media cetak. berita termasuk ke dalam jenis media cetak, tetapi dengan perkembangan teknologi, berita termasuk ke dalam media elektronik, disebabkan perkembangan teknologi yang mengalami perkembangan pesat.
ADVERTISEMENT
lalu, seorang wartawan memperoleh data penting bersumber dari wawancara yang telah dilakukannya. kemudian, sumber data yang telah ditemukan bersifat akurat dan informasi yang dipercaya. Namun, seorang wartawan yang memperoleh informasi yang masuk akal. apalagi, berkaitan dengan tugas seorang wartawan untuk mengumpulkan berita yang mengandung fakta dan berita fakta menyajikan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax.
kemudian, saat kita menyampaikan sebuah berita, dan seorang penyunting dituntut untuk menggunakan bahasa yang benar. sedangkan, bahasa yang digunakan untuk menyampaikan berita adalah bahasa jurnalistik. lalu, dalam bahasa jurnalistik terdapat fungsi sebagai juru bicara masyarakat, meskipun, bahasa digunakan sebagai pandangan pemberitaan dalam media cetak dan media elektronik, dan bahasa itu mempunyai maksud untuk berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Penggunaan bahasa dalam pertemuan pers telah ditemukan beberapa petunjuk yang akan disepakati bersama. kemudian, saat kita melakukan proses penyuntingan berita, hendaknya, seorang wartawan dapat membatasi diri menggunakan akronim atau kata singkatan, lalu, seorang wartawan tidak dibolehkan untuk menghilangkan imbuhan dalam pemenggalan awalan, kemudian, ketika melakukan sebuah pemenggalan awalan, sebaiknya diletakkan dibagian kepala berita, dalam menuliskan bagian induk kalimat terdapat kata yang tidak dipahami, selanjutnya, seorang penyunting harus memperhatikan struktur berita secara keseluruhan, misalnya pada judul berita, tanggal berita, teras berita, dan tubuh berita.
selanjutnya, pada bagian baris tanggal mempunyai makna untuk menunjukkan tempat atau waktu yang diperoleh, kemudian, pada penulisan teras berita terdapat makna, misalnya bagian berita yang terletak pada paragraf pertama yang berkaitan dengan laporan singkat dan bersifat klimaks. selain itu, dalam penulisan teras berita memudahkan pembaca untuk memahami isi dari berita tersebut. dalam menyusun berita harus mengandung unsur 5W+1H, yaitu kalimat tanya, berupa Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, dalam proses penyuntingan pada media daring berupa berita. sebelum kita melakukan proses penyuntingan, kita harus menguasai terlebih dahulu penggunaan tata bahasa indonesia yang baik dan benar, selain itu, kita juga harus menguasai penggunaan ejaan, diksi, sistematika penulisan, dan tanda baca.