Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makeup Sebagai Bentuk Komunikasi Nonverbal dalam Kehidupan Modern
29 April 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bunga Hanifah Nufus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Makeup bukan hanya tentang mempercantik diri. Dalam perspektif komunikasi, makeup adalah alat komunikasi nonverbal yang menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Lewat warna, gaya, dan cara pengaplikasiannya, makeup dapat mencerminkan identitas, suasana hati, hingga nilai budaya seseorang.
ADVERTISEMENT
Makeup Sebagai Citra Diri
Dalam dunia modern, makeup sering digunakan untuk membentuk dan menegaskan citra diri. Seorang profesional mungkin memilih makeup yang sederhana dan rapi untuk menunjukkan kesan elegan dan serius, sementara seorang influencer bisa memilih makeup yang lebih berani sebagai bentuk ekspresi artistik dan kepribadian.
Pilihan makeup dapat menunjukkan:
- Kepribadian; lembut, tegas, ceria, atau glamor
- Status sosial atau profesi: misalnya makeup panggung untuk artis, makeup natural untuk pekerja kantoran
- Kepercayaan diri: makeup sering kali menjadi penunjang rasa percaya diri seseorang dalam pergaulan atau pekerjaan
Makeup dan Budaya
Dalam berbagai budaya, makeup memiliki makna simbolis yang kuat. Di Jepang, geisha memakai makeup putih tebal sebagai bagian dari tradisi. Di India, penggunaan bindi dan henna memiliki makna spiritual dan estetis. Hal ini menunjukkan bahwa makeup tidak hanya bersifat estetika, tetapi juga sebagai bagian dari komunikasi budaya dan identitas kelompok.
ADVERTISEMENT
Media dan Makeup
Media sosial dan iklan memperkuat peran makeup sebagai bentuk komunikasi visual. Melalui tutorial, iklan produk, dan konten kecantikan, pesan-pesan seperti “cantik adalah percaya diri” atau “makeup sebagai seni” disampaikan secara masif.
Influencer kecantikan menggunakan makeup sebagai bahasa visual untuk membangun hubungan dengan audiensnya. Setiap warna, gaya eyeliner, atau jenis lipstik yang mereka pilih menjadi bagian dari narasi yang mereka sampaikan ke pengikutnya.
Komunikasi Emosi dan Suasana Hati
Makeup juga dapat mencerminkan emosi. Warna-warna terang seperti pink atau peach bisa menunjukkan keceriaan, sementara warna gelap seperti burgundy atau smoky eye bisa mencerminkan keberanian atau kesan misterius. Dalam acara formal atau saat berkabung, seseorang mungkin memilih makeup yang lebih netral untuk menghormati suasana.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Makeup lebih dari sekadar riasan. Ia adalah bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan tentang siapa kita, bagaimana perasaan kita, dan bagaimana kita ingin dilihat oleh dunia. Dengan memahami makeup sebagai media komunikasi nonverbal, kita bisa lebih peka terhadap makna-makna sosial dan pribadi yang terkandung di balik setiap pulasan warna.
Bunga Hanifah Nufus
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
Universitas Pamulang