Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Transformasi Gaya Hidup Gen Z dari Konsumtif ke Produktif Jadi Peluang bagi UMKM
17 Oktober 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bunga Fitria Sukma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi Z adalah kelompok individu yang lahir antara pertengahan tahun 1990an hingga tahun 2010an. Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang memiliki jiwa konsumsi yang tinggi. Karena kedekatan dan keterhubungan dengan teknologi membuat kecenderungan jiwa konsumtifnya lebih tinggi dari generasi sebelumnya, karena Gen Z ini sangat mudah terinfluence dan mengikuti trend.
ADVERTISEMENT
Jika ada sebuah produk yang sedang trend maka Gen Z dan Gen Milenial akan berusaha untuk mendapatkan produk itu. Budaya konsumtif ini tak sepenuhnya buruk. Budaya konsumtif ini dapat menjadi kekuatan penggerak ekonomi yang luar biasa jika kecenderungan tersebut diarahkan ke hal produktif. Budaya konsumtif Gen Z, terutama yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan gaya hidup, dapat menjadi lahan subur bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) jika budaya tersebut diarahkan menjadi aktivitas yang lebih produktif.
Dalam ekonomi yang didorong oleh Gen Z, UMKM dapat memanfaatkan kecenderungan konsumtif ini dengan menghadirkan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan preferensi unik generasi ini. Penggunaan media sosial, misalnya, dapat menjadi alat efektif bagi UMKM untuk membangun merek, berinteraksi dengan konsumen, dan memahami tren yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dalam era digital seperti ini, Gen Z akan lebih mudah menguasai pasar online karena dibanding dengan generasi sebelumnya ia akan lebih mudah mengetahui mana yang akan menjadi trend dan mana hal yang akan disukai oleh generasinya. Semisal mereka menggunakan platform media sosial seperti Tik Tok dan Instagram, mereka akan lebih kreatif untuk menarik pembeli agar membeli produk yang mereka pasarkan. Hal ini tentu akan menjadi kekuatan ekonomi dasar dalam perputaran uang dan juga mengembangkan UMKM untuk kestabilan ekonomi di wilayah mikro.
Transformasi budaya konsumtif Gen Z menjadi budaya produktif juga tercermin dalam keterlibatan mereka dalam ekonomi berbagi. Kesenjangan antara pemilik usaha dan konsumen semakin menyempit, dengan Gen Z yang lebih suka mendukung merek yang memiliki cerita, nilai sosial, dan dampak positif terhadap masyarakat. UMKM yang mampu memasukkan elemen-elemen ini dalam operasional dan pemasaran mereka dapat memenangkan hati dan dukungan finansial dari Gen Z.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pendekatan berbasis teknologi dapat menjadi kunci sukses bagi UMKM yang ingin merangkul budaya produktif Gen Z. Penggunaan platform e-commerce, aplikasi mobile, dan strategi pemasaran digital dapat memperluas jangkauan UMKM dan meningkatkan aksesibilitas produk mereka kepada konsumen Gen Z yang lebih terbiasa dengan transaksi online.
Dalam mengubah budaya konsumtif menjadi budaya produktif, penting untuk memastikan bahwa UMKM tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga pengalaman dan nilai tambah. Melibatkan Gen Z dalam proses kreatif, mendengarkan umpan balik mereka, dan beradaptasi dengan perubahan tren dengan cepat dapat menjadi kunci keberhasilan.
Dalam mengarahkan Gen Z ke dalam budaya produktif juga mesti dilakukan dengan cara menarik dan dilakukan oleh para influencer agar mereka lebih banyak menjelaskan cara-cara atau kiat-kiat menjadi Entrepreneur muda. Keterlibatan Gen Z dalam UMKM juga tak sepenuhnya dalam proses produksi saja, Gen Z juga bisa terlibat dalam promo produk yang biasa disebut sebagai Endorse, bukan sebuah rahasia jika banyak dari Gen Z ini yang memiliki banyak pengikut dalam medsos uang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, memandang budaya konsumtif Gen Z sebagai peluang untuk mengubahnya menjadi budaya produktif adalah langkah strategis bagi UMKM. Dengan fokus pada inovasi, keterlibatan sosial, dan penggunaan teknologi, UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan, sesuai dengan semangat dan nilai-nilai Generasi Z.