Konten dari Pengguna

Bukan Cuma Angkringan, Berikut Kuliner Menarik Versi Mahasiswa

Muhamad Shohibul Burhan
Saya seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Prodi Manajemen. Saat ini saya sedang melakukan program magang MBKM
2 Januari 2025 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Shohibul Burhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tempat Nongkrong. Sumber: Unsplash/Mihai Moisa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tempat Nongkrong. Sumber: Unsplash/Mihai Moisa
ADVERTISEMENT
Jogja dan mahasiswa adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Dengan statusnya sebagai kota pelajar, Yogyakarta menjadi tempat yang kaya akan variasi kuliner, dari yang tradisional hingga modern. Salah satu daya tariknya adalah keberagaman tempat makan yang menjadi tujuan mahasiswa, baik untuk sekadar nongkrong, belajar, atau melepas penat.
ADVERTISEMENT
Bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), salah satu tempat favorit adalah Cafe 1912. Terletak di area kampus, kafe ini menawarkan suasana modern yang cocok untuk belajar maupun berkumpul bersama teman. Dengan menu andalan seperti kopi susu gula aren dan aneka pastry, Cafe 1912 tidak hanya menyajikan makanan enak, tetapi juga harga yang ramah kantong. Suasana interior yang nyaman dengan desain minimalis membuat kafe ini menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan waktu.
Namun, Yogyakarta tidak hanya berhenti di Cafe 1912. Salah satu tempat yang juga sangat populer di kalangan mahasiswa adalah Kopi Klotok. Terletak di kawasan Pakem, tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan suasana pedesaan yang asri. Hidangan andalan seperti kopi tubruk tradisional, pisang goreng hangat, dan nasi lodeh sederhana berhasil memikat hati pengunjung. Selain untuk menikmati makanan, Kopi Klotok sering dijadikan tempat bersantai sambil menikmati pemandangan sawah yang hijau, menjadikannya tempat ideal untuk melepas penat setelah menjalani aktivitas kuliah.
ADVERTISEMENT
Selain angkringan, Jogja juga memiliki banyak tempat makan modern yang menarik perhatian mahasiswa. Salah satunya adalah Warunk Upnormal yang terletak di pusat kota. Dengan konsep kasual dan menu seperti mi instan premium, roti bakar, hingga es kopi kekinian, tempat ini menjadi destinasi favorit untuk mereka yang mencari suasana santai. Fasilitas Wi-Fi gratis dan colokan listrik di setiap sudutnya menambah daya tarik tempat ini sebagai tempat belajar alternatif.
Jogja juga memiliki kuliner khas yang tidak boleh dilewatkan, seperti Gudeg Yu Djum. Tempat ini menjadi ikon kuliner Jogja yang digemari oleh penduduk lokal maupun wisatawan. Mahasiswa sering menjadikan gudeg sebagai pilihan makan siang, terutama saat ingin merasakan masakan tradisional yang autentik. Rasa manis gudeg yang dipadukan dengan sambal krecek memberikan pengalaman rasa yang unik dan tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Bagi yang menyukai suasana alam, tempat seperti Heha Sky View bisa menjadi alternatif. Dengan pemandangan kota Jogja dari ketinggian, tempat ini menawarkan suasana romantis sekaligus modern. Menunya beragam, dari camilan ringan hingga hidangan berat, yang cocok untuk menghabiskan waktu sore hingga malam hari. Mahasiswa sering menjadikan tempat ini sebagai lokasi refreshing setelah menghadapi hari-hari yang sibuk.
Jogja memang memiliki segalanya, dari angkringan sederhana hingga kafe modern seperti Cafe 1912. Bagi mahasiswa, kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman dan kenangan yang tercipta. Setiap tempat makan di Jogja memiliki ceritanya sendiri, membuat kota ini semakin istimewa. Jadi, bagi siapa pun yang sedang menempuh studi atau berkunjung ke Jogja, pastikan untuk menjelajahi ragam kuliner yang ditawarkan kota ini.
ADVERTISEMENT