Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perwakilan 1300 buruh Adidas Unjuk Rasa Kedubes Jerman di Jakarta
16 Maret 2018 15:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Buruh Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 53 Orang anggota Gabungan Serikat Buruh Indonesia beserta jaringan demontrasi kebubes German Jl. M.H. Thamrin No.1, Menteng,- Jakarta Pusat. Kamis,15/5.
ADVERTISEMENT
Kedatangan perwakilan 1300 buruh adidas menuntut keterlibatan Dubes German menyelesaikan kasus PHK, serta menuntut brand adidas dan PT. Panarub Dwikarya produsen sepatu adidas serta menuntut pemerintah bertanggung jawab penuh segera menyelesaikan kasus PHK lebih 5 tahun buruh tidak mempunyai kejelasan.
Kokom Komalawati ketua Serikat Buruh Garmen Teksti dan Sepatu (SBGTS) memaparkan, Advokasi pada Oktober 2016 Komite International Labor Organization ILO, telah mengeluarkan putusan melalui sidang bahwa pemecatan buruh PT..Panarub Dwikarya merupakan pelanggaran terhadap hak berserikat dan berunding, keputusan ILO juga menyebutnya keterlibatan paramiliter dalam melawan pemogokkan buruh PDK 12 Juli 2012 telah merampas hak asasi buruh.
ILO merekomendasikan agar pemerintah Indonesia mellaui Kemenaker RI membentuk tim investigasi independen untuk melakukan penyelidikan atas kasus phk agar buruh PT Panarub Dwikarya memperoleh haknya. Kendati demikian, Kemetrian Tenaga kerja Ri, sampai maret tahun 2018 tidak ada satupun putusan sidang ILO dilakukan. Ujar Kokom Komalawati.
ADVERTISEMENT
Bahkan pada petemuan pada 2 Februari 2018 dengan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Haiyani Rumondang malah melarang agar buruh tak mengadukan kasusnya melalui mekanisme internasional. Pemerintah hanya merekomendasikan proses mediasi untuk mencari jalan tengah.
“Jika mencari jalan tengah dimana peranan Kementrian Tenaga kerja RI atas PHK 1300 buruh adidas selama hampir 6 tahun ini? ” jika ada peranan tentu kasus ini tidak sampai berlarut-larut, karena itu kami sangat kecewa kepada pemerintah” Imbuhnya.
Kenapa 1300 Buruh Sepatu adidas melapor ke OECD?
German adalah salah satu anggota dari Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD), melaui German National Contact Poin for the OECD Guidlines for Multinational Enterprises mengisyaratkan bahwa mereka menerima keluhan atas pelanggaran perburuhan di perusahaan asal German yang beroperasi di negara manapun seperti praktik adidas di Indonesia, menelantarkan 1300 buruh.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian tenaga kerja RI tidak ada persanan sama sekali atas kasus PHK.Aksi di Dubes German hari inibersamaan dengan pelaporan kawan-kawan jaringan Internasional kita Sudwind, Lips, CCC brand adidas ke Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD) German 15 maret 2018 Waktu setempat.
Aksi yang diorganisasikan Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh Indonesia juga diikuti oleh perwakilan basis GSBI Jakarta dan jaringan di Jakarta Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND),Keluarga Besar Buruh Migran (Kabar Bumi),Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI), Front Mahasiswa Nasional (FMN).
Dalam pesan solidaritas yang disampaiakan Andra Mulya LMND “ Kita sebagai mahasiswa di kampus-kampus juga mengalami penindasan serupa, kami di mahasiswa harus menanggung beban biaya kuliah yang mahal, dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT), kebijakan UKT bagi mahasiswa telah menutup kesempatan rakyat untuk bisa kuliah, terutaman anak buruh dan anak petani, kita sangat apresiasi terhadap perjuangan buruh adidas untuk mendapatkan hak nya, tentu kasus PHK buruh PDK akan mempersempit kesempatan anak-anak buruh PDK untuk bisa berkuliah.
ADVERTISEMENT
Selajutnya Yasin mewakili Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Nasional (FMN)” perjuangan buruh yang diorganisasikan oleh Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) telah memberikan pelajaran yang tak terhingga bagi kami di kampus-kampus, perjuangan yang tidak kenal lelah memberikan spirit dan cambuk bagi kita mahasiswa untuk lebih konsisten berjuang bersama klas buruh sebagai klas pemimpin perubahan bersama kaum tani melawan korporasi asing, seperti Brand Adidas dan Mizuno” maka persoalan klas buruh dan seluruh rakyat harus dipersatukan dan berlawan bersama”.
Keluarga besar Buruh Migran (Kabar Bumi) selalu organisasi mantan buruh migran dan keluarga juga mendapat kesempatan menyampaikan pesan solidaritasnya. Ren Anggun “ kami selaku organsiasi buruh migran menyampaiakan sejak awal pemogokan kami terus telibat mendukung perjuangan buruh PDK, bahkan pada 2014 yang lalu kami di Hongkong bersama Jaringan Buruh Mingran Indonesia , Internasional peoples of Struggle (ILPS Indonesia) juga melakukan aksi ke kantor representative adidas di Hongkong, tentu kami mewakili buruh migran mendukung penuh aspirasi 1300 buruh adidas dan Rendy menghimbau agar dukungan yang terus mengalir dapat menjadi semangat baru untuk berjuang”
ADVERTISEMENT
Sujak Supriyadi mewakili Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh Indonesia saat mendampingi aksi menuturkan kepada infogsbi.org “DPP GSBI memberikan hormat, salut, bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota SBGTS masih gigih berjuang dan terpimpin dalam organisasi GSBI untuk memperoleh keadilan, Ia juga mengucapkan kepada rekan-rekan dan jaringan yang terus memberikan dukungannya baik pikiran, tenaga selama perjuangan buruh PDK melawan koporasi adidas dikobarkan.
Hampir 6 tahun berjuang, buruh PDK telah banyak memberikan pelajaran berharga bagi kemajuan perjuangan klas buruh di Indonesia karena mendapatkan tempaan pengalaman hebat atas praktik berjuang. Pengalaman tersebut telah di adopsi oleh klas buruh untuk berjuang.
GSBI selaku induk organisasi berkomitmen bersama 1300 buruh untuk berjuang bersama untuk mendapatkan hak, dalam penutup pidatonya Sujak juga menyerukan kepada 1300 buruh adidas untuk meyolidkan persatuan untuk menerjang persoalan yang meirintangi perjuangan ini” Imbuhnya.
ADVERTISEMENT
walau di bawah sengatan terik matahari dengan suhu 33 derajat celcius, aksi tetap dilakukan dengan meriah dengan berbagai poster tuntutan dan penuh semangat melakukan orasi bergantian serta dari pantauan lalu lintas, laju kendaraan di depan Kedutaaan besar German Jl.M,H Thamrin berjalan lancar hingga massa aksi membubarkan diri setelah diterimanya perwakilan buruh bertemu dengan perwakilan dubes German.
Selain aksi di kedubes German SBGTS-GSBI melanjutkan aksi menuntut tanggung jawab adidas Indonesia ke kantor repesentatifnya di Gedung ArthaGraha Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD). Jl.Jendral Sudirman Kav 52. Jakarta selatan.