Konten dari Pengguna

BPOM Aceh Minta Masyarakat Diminta Bijak dalam Memilih Kosmetik

Bustami Syarifuddin
Apoteker, ASN BBPOM Banda Aceh, Lulusan Magister Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan
19 Januari 2025 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bustami Syarifuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kosmetik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi wanita, terutama bagi ibu - ibu. Namun, di balik gemerlapnya kemasan dan janji-janji produk kecantikan, tersimpan ancaman serius dari kosmetik ilegal dan tidak memenuhi persyaratan (TMS). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh baru-baru ini menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam rangka Hari Ibu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ini.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung meriah di Car Free Day Banda Aceh pada 22 Desember 2024, menjadi momen yang baik untuk mengingatkan masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih selektif dalam memilih produk kosmetik. Dalam pembukaan acara, Pj. Wali Kota Banda Aceh, Almuniza, bersama Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, menggarisbawahi pentingnya memahami legalitas dan keamanan kosmetik. Situs peringatan publik BPOM, seperti https://publicwarningkos.pom.go.id, memberikan panduan agar konsumen dapat memeriksa produk secara mandiri.
Masalahnya, kosmetik ilegal dan TMS sering kali mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, timbal, dan tretinoin. Dampaknya sangat serius bagi kesehatan seperti kanker, gagal ginjal, hingga kerusakan kulit jangka panjang. Ironisnya, produk-produk ini kerap dipromosikan secara agresif dengan harga murah dan klaim sepihak dari produsen yang angat menarik. Oleh karena itu, edukasi menjadi kunci untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang serius.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KIE juga melibatkan berbagai aktivitas menarik seperti dialog interaktif, pengujian sampel makanan, dan konsultasi produk. Salah satu peserta, menilai kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat, terutama karena sosialisasi tentang kosmetik ilegal yang pelaksanaannya masih sangat jarang. Apresiasi patut diberikan kepada BPOM Aceh yang tidak hanya menyasar edukasi konsumen, tetapi juga mendukung UMKM melalui pelatihan dan pemberdayaan.
Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember adalah momentum untuk mengenang peran perempuan sebagai pilar keluarga dan bangsa. Tema Hari Ibu 2024, “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045,” sejalan dengan tujuan KIE ini: menciptakan perempuan yang berdaya, termasuk dalam hal kesehatan dan keamanan konsumsi.
Langkah BPOM Aceh ini patut menjadi inspirasi bagi daerah lain. Ke depan, perlu lebih banyak kegiatan edukasi serupa untuk memperluas jangkauan informasi hingga ke pelosok. Masyarakat yang sadar dan cerdas memilih produk adalah kunci menuju Indonesia yang sehat dan berdaya
ADVERTISEMENT
Kepala BPOM Aceh memandu kegiatan dialog Interaktif dengan tema "Kenali Kosmetik Berbahaya" di panggung utama CFD Banda Aceh.