Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ini Dia Cara Memikat Pembaca Melalui Desain Cover Buku
1 September 2022 9:18 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Cabaca Aplikasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cover buku masih menjadi salah satu elemen penting untuk menarik minat pembaca. Hal ini karena cover masih menjadi langkah awal bagi seorang pembaca untuk tertarik dan menentukan apakah ia akan membaca dan mengikuti keseluruhan ceritanya atau tidak. Tentunya dengan juga didukung oleh blurb atau sinopsis menarik yang disajikan pada sampul belakang buku.
ADVERTISEMENT
Terbukti, ketika buku-buku yang ceritanya sudah dikenal dan bahkan dicintai oleh banyak orang diubah covernya dengan edisi spesial, masih banyak pembaca yang tergerak untuk membelinya. Contohnya cover buku Harry Potter karya J.K. Rowling yang diubah saat perayaan 20 tahun karyanya pada tahun 2017 lalu. Para penerbit di berbagai negara mengubah cover buku dengan versi masing-masing. Meskipun begitu tidak sedikit yang mengoleksinya kembali dengan cover terbaru, bahkan menghimpun buku dari berbagai negara dengan cover yang berbeda-beda.
Selain itu, ada juga novel Shadow and Bone karya penulis Leigh Bardugo yang mengubah cover bukunya dengan cover edisi spesial setelah karyanya ini menjadi series yang tayang di Netflix. Para penggemar dapat mengoleksi bukunya dengan cover para pemeran dengan karakteristik yang tidak berbeda jauh dengan poster film yang dikeluarkan oleh Netflix.
ADVERTISEMENT
Hal ini memperlihatkan jika cover buku masih menjadi salah satu hal menarik bagi para pembaca. Cover dianggap dapat menjadi sebuah gambaran besar dari apa yang tertuang di dalamnya. Sama pula halnya dengan poster film dan series hingga cover album musik.
Masih dalam rangkaian event Kontes Menulis Novel “Looking for Happy Ending” dengan total hadiah sebesar 10 juta rupiah yang diadakan oleh Cabaca dan berkolaborasi dengan Amanasa Indonesia dan Canva, Cabaca mengadakan webinar lanjutan bertajuk “Take Your Book Cover to Another Level” yang diadakan pada awal Agustus lalu. Dihadiri lebih dari 75 peserta, webinar ini mendatangkan Vicky Ariandi, Content Graphic Designer dari Canva yang sudah 9 tahun berpengalaman dalam dunia industri kreatif sebagai narasumber.
Pada kesempatan kali ini Cabaca memberikan ruang bagi para penulis, khususnya calon peserta kontes untuk mendapatkan referensi dalam membuat cover novelnya. Karena selain lomba menulis novel, ada pula kontes cover buku yang diadakan Cabaca bersama Canva Indonesia. Desain cover yang dibuat peserta akan dilombakan dan akan dipilih satu orang untuk jadi pemenangnya. Salah satu hal yang menarik dari webinar kali ini, Vicky sebagai narasumber mencontohkan langsung proses pembuatan cover dari salah satu karya peserta.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu Vicky Ariandi menjelaskan jika dalam dunia desain, kita punya visualisasi sendiri. Contohnya, kalau kita memilih tema happy, kita bisa pakai warna-warna yang cerah, teks yang lebih fun, teksnya tidak kaku, bukan hanya teks tegap dan tidak hanya ada gerakan dinamis.
“Kalau teman-teman masih bingung dengan penentuan warna, bisa pakai Colour Wheels Canva, ini bisa membantu dalam memadukan warna. Melalui fitur ini kita dapat menemukan beberapa bagian, seperti warna apa saja yang berseberangan dengan warna yang kita pilih namun cocok dipadukan, lalu ada juga warna turunannya yang menjadi gradasi warna, hingga kombinasi dari empat titik warna.”
Lebih jauh Vicky menjelaskan yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai nanti memilih font yang menarik namun akhirnya sulit dibaca atau jadi berbeda maknanya, hingga hurufnya yang bias. Karena cover ini bukan hanya dilihat oleh kita saja, tapi dibagikan juga ke orang-orang. Jika orang-orang atau calon pembaca menemukan masalah saat membaca judul, hal itu akan mengurangi kesempatan novel kita untuk dibaca.
ADVERTISEMENT
“Elemen yang paling penting dalam cover buku itu mood dan feel, kita dapat menarik visual-visual dari mood dan feel yang kita tentukan sebelumnya. Perlu diperhatikan juga komposisi layout agar tampilan cover tidak terlalu penuh dan tidak terlalu kosong pula.” Jelas Vicky saat menjawab salah satu pertanyaan peserta.
Setelah pemaparan dari Vicky sebagai narasumber, pada webinar ini juga tim Canva yang diwakili oleh Intan Goyana menjelaskan beberapa hal mengenai kolaborasi dengan Canva yang bisa dilakukan oleh siapa saja untuk mendapatkan penghasilan melalui program afiliasi.
Diharapkan, kesempatan ini dapat dijadikan referensi untuk berekspresi dalam bentuk visual. Penulis tidak hanya bereksplorasi dengan teks, tapi juga dapat membuat cover buku secara mudah, hanya dengan modifikasi dan pengembangan desain dari elemen yang disediakan oleh platform desain. Dengan begitu, penulis dapat secara langsung mengeksekusi cover yang diinginkan untuk keperluan publish karya, mengikuti kontes, maupun promosi karyanya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Jadi, udah gak tepat lagi sih ungkapan “Don't judge a book by its cover”. Karena emang segitu pentingnya elemen visual dalam keperluan industri, dan melalui event ini, semoga penulis jadi terbuka akan hal itu,” ungkapnya saat diwawancarai secara daring pada (15/08/2022).