Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Melek Kesehatan Seksual dengan Membaca Novel Dewasa
4 September 2020 15:54 WIB
Tulisan dari Cabaca Aplikasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Kesehatan Seksual dan Reproduksi Sedunia jatuh pada hari ini, Jumat (04/09/2020). Sementara itu di Indonesia, seks masih dianggap sebagai hal yang tabu untuk diperbincangkan. Pun pendidikan seks untuk anak, tidak ada kurikulum yang memberikan pengetahuan khusus terkait seksualitas. Sebuah riset yang dilakukan oleh Durex Indonesia, bahkan menyebutkan, 84 persen remaja berusia 12-17 tahun belum mendapatkan edukasi seks. Padahal pendidikan kesehatan seksual sangat penting diberikan sejak dini, agar anak bisa memiliki pengetahuan, minimal untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, banyak anak yang otodidak dan mencari tahu sendiri soal seks, baik melalui buku, majalah, maupun internet. Sayangnya, saat ketahuan sedang penasaran akan hal-hal berbau seks, kebanyakan orangtua di Indonesia cenderung preventif dan melarang anaknya mencari tahu. Padahal tidak semua hal yang mengandung seks itu berbahaya. Saat baca novel yang mengandung adegan 18+ sebagai bagian dari cerita, misalnya. Ada beberapa novel yang menampilkan adegan seks sebagai bahan pembelajaran, tentunya dengan pemaparan mengenai sebab-akibat jika aktivitas seks dilakukan secara serampangan.
Fatimah Azzahrah, co-Founder Cabaca.id, platform novel digital, menyebutkan bahwa Cabaca merasa perlu menyediakan novel dengan genre dewasa agar pembaca memiliki banyak pilihan. “Cabaca berupaya mengakomodasi pembaca yang memerlukan gambaran pengetahuan seks, terutama untuk orang-orang yang lebih cepat belajar dengan cerita sebagai medianya,” ungkapnya yang ditemui di kantor Cabaca pada Kamis (03/09/2020). Dibanding mempelajari hal berbau seksual dari sumber yang tidak terpercaya, yang mana cenderung membuat anak usia remaja menjadi penasaran dan mencoba hal yang tidak sesuai dengan usianya. Membaca novel dengan genre dewasa bisa membantu anak remaja mengenali perilaku seksual melalui sebuah cerita.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa novel yang bergenre dewasa di Cabaca. Ada Bedfriend, novel yang ditulis oleh Ravenska Jo. Novel ini bercerita tentang persahabatan Yose dan Lala. Namun, pada suatu hari, persahabatan mereka menjadi tidak sehat. Dari teman biasa, mereka menjadi teman tidur. Dalam novel ini, dapat dipelajari bahwa kegiatan seksual tidak boleh dilakukan oleh dua orang yang tidak memiliki rasa suka sama suka. Apabila salah satu pihak tidak menginginkan, maka tidak boleh ada paksaan.
Apabila ada paksaan, maka sudah tergolong pelecehan seksual ataupun rudapaksa. Novel Beranda Kenangan di Cabaca memberikan gambaran mengenai hal tersebut. Novel berlatar Mei 1998 tersebut berkisah tentang kehidupan keturunan Tionghoa di Indonesia, Yasmin. Karena kerusuhan pada saat itu, Yasmin harus kehilangan keperawanannya. Dia juga harus melihat sang Mama meninggal di depan matanya sendiri. Kemudian ketika dirinya sudah mampu terbebas dari masa lalu, para pemerkosanya hadir dalam kehidupan Yasmin.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa novel tersebut, bisa dilihat bahwa novel bergenre dewasa pun dapat memberikan pelajaran melalui ceritanya. Tidak semua novel genre dewasa hanya menonjolkan adegan seks. Namun, masih dibutuhkan kebijakan dari pembaca agar manfaat positif bisa lebih dominan dibanding hal negatifnya. Untuk bisa merasakan manfaat dari membaca novel bergenre dewasa, masyarakat bisa mengakses bacaan gratis yang terkurasi di Cabaca.
Di Hari Kesehatan Seksual dan Reproduksi Sedunia ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa lebih aware terhadap kesehatan seksual dan edukasi seks dapat disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti dan dipahami.
Live Update