Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Kemandirian Guru dalam Menggunakan Platform Merdeka Mengajar
8 April 2023 11:46 WIB
Tulisan dari Reisa Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 11 Februari 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai bentuk penyempurnaan dari Kurikulum 2013 dan upaya pemulihan pembelajaran pasca pandemi COVID-19. Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim menghimbau para guru untuk mempelajari informasi lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka secara mandiri dengan mengikuti pelatihan, webinar, dan menggunakan fitur bermanfaat lainnya di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
ADVERTISEMENT
Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan platform edukasi untuk menunjang implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru dalam mendapatkan pemahaman, referensi maupun inspirasi tentang Kurikulum Merdeka. Salah satu fitur unggulan pada platform ini adalah Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru untuk memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri.
Dalam upaya meningkatkan optimalisasi pelatihan pada platform Merdeka Mengajar, Kemendikbud Ristek telah menyediakan materi pelatihan berbasis Kurikulum Merdeka secara lengkap pada fitur Pelatihan Mandiri. Materi pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek pembelajaran, seperti pedagogi, evaluasi pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pengembangan kurikulum.
Menurut Nadiem Makarim, pelatihan yang berkualitas sangat penting untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di setiap satuan pendidikan. "Dengan pelatihan yang baik, guru dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kompetensi dalam mengajar dan memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien bagi peserta didik," kata Nadiem pada 24 Februari 2021 dalam acara "Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 Revisi dan Kurikulum Merdeka Belajar" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada fitur pelatihan terdapat E-sertifikat yang akan diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan materi pelatihan dengan baik dan lulus ujian yang disediakan. E-sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai bukti kompetensi dalam bidang tertentu dan dapat meningkatkan peluang karir bagi guru dan tenaga kependidikan di masa depan.
Nadiem berharap, dengan Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi guru dan tenaga kependidikan dalam memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka.
“Kalau guru rajin buka aplikasinya dan mengikuti pelatihannya, pasti mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan optimal. Namun bagi guru yang memiliki jadwal yang padat, guru lanjut usia yang gagap teknologi, atau bahkan guru yang bersikap acuh, wawasan penguasaan dan manfaat dari aplikasi Merdeka Mengajar tidak tersampaikan dengan baik. Terlebih tidak ada punishment yang diberikan jika guru tidak mengerjakan modul dan tidak mengikuti pelatihan di aplikasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun poin penting yang dapat di highlight dari konsep Kurikulum Merdeka ini adalah begitu pentingnya penanaman sikap mandiri yang tidak hanya berlaku bagi siswa, begitu pula dengan guru yang harus mampu menjadi suri tauladan yang baik bagi para siswanya. Ini patut menjadi perhatian bagi kita khususnya guru atau calon guru, agar sudah sepatutnya kita memiliki jiwa pembelajar yang senantiasa haus akan ilmu yang bermanfaat.
Oleh sebab itu, pemahaman dan penguasaan guru terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada kemandirian dan kesadaran guru akan pentingnya mengikuti pelatihan dan mencari tahu informasi mengenai penerapan Kurikulum Merdeka pada Platform Merdeka Mengajar.
Terdapat perbedaan yang cukup kontras antara teknis pelatihan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Pasalnya, saat awal diterapkannya Kurikulum 2013, setiap guru diberikan pelatihan intensif selama ± 1 minggu mengenai perencanaan sampai pelaksanaan kurikulum. “Dengan adanya pelatihan intensif, guru paham akan arah dan implementasi Kurikulum 2013,” sambung Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 4 Purwakarta, Leli Nurlaeli.
ADVERTISEMENT
Pelatihan mandiri melalui platform Kurikulum Merdeka adalah sebuah terobosan yang baik untuk menumbuhkan sikap kemandirian guru, namun disisi lain pelatihan intensif memudahkan guru dalam memahami arah dan implementasi kurikulum karena guru sudah memiliki wawasan yang mumpuni mengenai kurikulum yang akan diterapkan setelah mengikuti pelatihan. Kedua teknis pelaksanaan pelatihan tersebut memiliki keunggulan masing-masing, maka diharapkan Kemendikbud Ristek dapat melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut mengenai hal ini kualitas SDM guru dan tingkat melek teknologi di Indonesia.