Konten dari Pengguna

Nyinom: Implementasi Nyata Nilai Gotong Royong dalam Pancasila

cafasso farendra
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
1 Oktober 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari cafasso farendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sinoman (Sumber Desa Senuko)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sinoman (Sumber Desa Senuko)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nyinom/Sinoman, adalah tradisi gotong royong yang sudah melekat dalam masyarakat Jawa, yang ternyata menyimpan makna yang jauh lebih dalam dari sekadar membantu tetangga saat hajatan. Tradisi ini, melibatkan seluruh anggota masyarakat tanpa memandang status sosial, ternyata merupakan implementasi nyata dari nilai-nilai luhur Pancasila. Maka dari itu mari kita telusuri lebih jauh bagaimana nyinom menjadi cerminan dari semangat gotong royong yang begitu dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu Budaya Jawa ini menunjukkan Semangat Gotong royong dan mempunyai dasar atas azas kemanusiaan dikarenakan para anggota Sinoman bekerja tanpa mengharapkan imbalan apapun, para pemuda dengan ikhlas membantu agar bisa mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar warga.
Aktivitas Sinoman ini biasanya dibagi, Sinoman laki-laki bertugas mendirikan tenda, mengantar makanan, atau juga menata kursi dan meja sedangkan Sinoman Perempuan bertugas mempersiapkan masakan yang ada di dapur.
Sinoman juga perlu menjaga sikap dan tata krama pada saat melayani tamu, contohnya tidak boleh mengantarkan makanan/minuman secara sembarangan, berpakaian dengan sopan atau menggunakan seragam sinoman agar tamu merasa dihormati. Sinoman tidak hanya pemuda saja yang bergerak membantu tetapi bapak-bapak atau ibu-ibu juga sering terlibat dalam nyinom.
ADVERTISEMENT
Kaitannya Nyinom dengan nilai-nilai Pancasila sendiri yaitu, tertuang dalam sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, jadi warga diharapkan bersatu untuk membantu satu sama lain tanpa memandang Ras,Suku,Agama maupun Budaya
Cafasso Fadmonobo Farendra, mahasiswa Teknologi Pendidikan UNY.