Konten dari Pengguna

Integrasi Nilai Ketuhanan dalam Keseharian Siswa SMA: Dari Teori ke Aksi

A Rima Mustajab
Mahasiswa, Magister Studi Islam, IAIN Kudus, 2023
10 November 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari A Rima Mustajab tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Siswa SMA Mengamalkan Sifat Ketuhanan Dalam Sila Ke 1. Sumber Gambar: A Rima Mustajab
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Siswa SMA Mengamalkan Sifat Ketuhanan Dalam Sila Ke 1. Sumber Gambar: A Rima Mustajab
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya pada Sila Pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," memiliki relevansi mendalam dalam kehidupan sehari-hari siswa SMA. Penerapan nilai-nilai ini tidak hanya membentuk kepribadian siswa tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang harmonis, toleran, dan berintegritas. Berikut adalah beberapa cara siswa SMA dapat mengimplementasikan nilai Ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari:
ADVERTISEMENT

1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan

Nilai Ketuhanan menekankan pentingnya iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan melalui sikap menghormati ajaran agama dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing. Siswa SMA bisa menerapkan ini dengan menjalankan kewajiban agama mereka, seperti berdoa sebelum memulai pelajaran atau beribadah sesuai ketentuan agama masing-masing.

2. Menghargai Keberagaman Agama

Pancasila mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kebebasan beragama. Di lingkungan sekolah, siswa bisa menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati kepercayaan teman-temannya. Ini bisa dilihat, misalnya, dengan menghormati perayaan keagamaan teman dan tidak mengganggu kegiatan ibadah teman yang beragama lain.

3. Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama

Menjaga kerukunan dengan tidak melakukan tindakan yang dapat menyinggung atau menciptakan perpecahan berdasarkan perbedaan agama adalah wujud nyata dari nilai Ketuhanan. Misalnya, siswa dapat menghindari komentar atau tindakan yang mengarah pada intoleransi atau diskriminasi, baik secara langsung maupun di media sosial.
ADVERTISEMENT

4. Mengamalkan Toleransi

Toleransi menjadi dasar dari nilai Ketuhanan yang diharapkan dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan sekolah. Siswa dapat mengamalkan toleransi dengan cara bekerja sama dengan siswa lain tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan, misalnya dalam kegiatan belajar kelompok atau dalam organisasi sekolah.

5. Mempraktikkan Moral dan Etika yang Baik

Nilai Ketuhanan juga tercermin dalam moralitas dan etika, yang diwujudkan melalui sikap sopan santun, jujur, dan bertanggung jawab dalam tindakan sehari-hari. Misalnya, siswa yang mengamalkan nilai Ketuhanan akan berusaha untuk tidak menyontek, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

6. Menghindari Perbuatan Negatif

Siswa diharapkan dapat menghindari perbuatan negatif, seperti bullying atau berkata kasar, yang bertentangan dengan ajaran agama. Dengan memupuk sikap saling menghormati dan saling menyayangi, siswa akan turut menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
ADVERTISEMENT
Penerapan nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya membentuk karakter siswa, tetapi juga meningkatkan kualitas moral dan etika mereka. Dengan menerapkan Sila Pertama Pancasila, siswa SMA belajar untuk hidup berdampingan secara harmonis dan menghargai keragaman, yang pada akhirnya berkontribusi pada terciptanya generasi penerus yang memiliki integritas tinggi dan berwawasan kebangsaan.