Konten dari Pengguna

Implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) Pada kantor kelurahan

Lintang Asriono
Mahasiswa Teknik Industri pada Universitas Diponegoro Semarang
13 Agustus 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lintang Asriono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja Implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) pada kantor kelurahan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja Implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) pada kantor kelurahan
Wonogiri, 24 juli 2024 - Implementasi 5S dapat dilakukan di hal apapun. baik itu di perusahaan ataupun tempat lainnya. mahasiswa KKN memperkenalkan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan mengadopsi metode ini, Kantor Kelurahan Kasihan berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan teratur.
Penjelasan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dalam implementasi di kantor kelurahan kasihan
Seiri (Sortir)
ADVERTISEMENT
Langkah pertama yang disarankan adalah Seiri, atau sortir. Konsultan tersebut mengamati bahwa banyak barang di kantor yang sudah tidak relevan atau jarang digunakan, tetapi masih memenuhi ruang kerja. Mahasiswa mengusulkan untuk melakukan seleksi terhadap barang-barang tersebut, memisahkan mana yang masih diperlukan dan mana yang harus dihapus atau disimpan dengan cara yang lebih efisien.
Seiton (Susun)
Langkah kedua yang direkomendasikan adalah Seiton, atau susun. Setelah proses sortir, barang-barang yang tersisa perlu diatur dengan baik. Konsultan tersebut menyarankan untuk membuat sistem penataan yang mempermudah akses dan pencarian. Misalnya, dokumen penting harus disusun dalam folder yang diberi label jelas dan disimpan di tempat yang mudah dijangkau. Alat-alat kantor juga disarankan untuk ditempatkan sesuai dengan frekuensi penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Seiso (Bersih)
Seiso, atau bersih, adalah langkah ketiga yang diperkenalkan. Konsultan tersebut menekankan pentingnya menjaga kebersihan tempat kerja sebagai bagian dari rutinitas harian. Mahasiswa mengusulkan agar setiap pegawai memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebersihan area kerja masing-masing, termasuk membersihkan meja, peralatan, dan lingkungan sekitar secara teratur.
Seiketsu (Standarisasi)
Setelah kebersihan dan keteraturan dijaga, Seiketsu, atau standarisasi, diperlukan untuk memastikan bahwa praktik terbaik yang telah diterapkan menjadi standar yang harus diikuti oleh seluruh pegawai. Konsultan menyarankan untuk mendokumentasikan prosedur 5S dalam panduan tertulis yang mudah diakses, dan melakukan pelatihan rutin bagi seluruh staf.
Shitsuke (Disiplin)
Langkah terakhir adalah Shitsuke, atau disiplin. Konsultan menekankan bahwa keberhasilan implementasi 5S sangat bergantung pada komitmen jangka panjang dari seluruh staf. Mahasiswa menyarankan adanya evaluasi rutin untuk menilai sejauh mana metode 5S diterapkan, dan memberikan penghargaan bagi pegawai yang menunjukkan disiplin dalam menjalankan sistem ini.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Implementasi 5S di Kantor Kelurahan Kasihan, Kabupaten Wonogiri, berdasarkan saran dari seorang Mahasiswa KKN, diharapkan membawa dampak positif yang signifikan. Dari penataan barang hingga menjaga kebersihan dan disiplin, setiap langkah dalam metode 5S telah membantu meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pelayanan publik. Melalui standarisasi dan disiplin yang kuat, Kantor Kelurahan Kasihan kini menjadi contoh bagaimana penerapan prinsip-prinsip manajemen sederhana dapat membawa perubahan besar dalam organisasi.