Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Lakukan Pendampingan Pembukuan UMKM di Desa Simbangdesa, Batang

Cahya Mulyani
Merupakan mahasiswa jurusan Antropologi Sosial di Universitas Diponegoro yang memiliki ketertarikan dalam bidang riset penelitian dan jurnalistik.
17 Agustus 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahya Mulyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi terkait pembukuan keuangan bagi para pelaku UMKM oleh Nusaridya Arrahma dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah (22/7/24).
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi terkait pembukuan keuangan bagi para pelaku UMKM oleh Nusaridya Arrahma dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah (22/7/24).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Simbangdesa, Kabupaten Batang (22/7/24) – Sebagai bagian dari program kerja monodisiplin, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan pendampingan pembukuan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara door to door di Desa Simbangdesa, Kabupaten Batang pada Senin, 22 Juli 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan bantuan langsung kepada pelaku usaha dalam mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Pendampingan ini dilakukan dengan cara mengunjungi satu per satu rumah pelaku UMKM, memberikan bimbingan khusus dalam mencatat pemasukan, pengeluaran, dan membuat laporan keuangan sederhana. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap pelaku UMKM mendapatkan perhatian dan pemahaman yang mendalam terkait pentingnya pembukuan yang baik dalam keberlangsungan usaha mereka.
Metode door to door dipilih karena banyak pelaku UMKM di desa tersebut merasa lebih nyaman belajar di lingkungan mereka sendiri. Penulis ingin memastikan bahwa semua pelaku usaha kecil di desa ini mendapatkan pembimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan mendatangi mereka langsung, penulis dapat memahami tantangan yang mereka hadapi dan memberikan solusi yang lebih personal.
Salah satu pelaku UMKM, Ibu Mudiyana (50), yang menjalankan usaha produksi keripik sale pisang, mengaku sangat terbantu dengan pendekatan door to door ini. “Biasanya saya bingung bagaimana cara mencatat pengeluaran bahan baku dan pendapatan dari penjualan. Dengan didatangi langsung oleh mahasiswa, saya jadi lebih paham cara membuat pembukuan sederhana yang bisa saya ikuti setiap hari,” ungkapnya (22/7/24).
ADVERTISEMENT
Nusaridya Arrahma selaku mahasiswa KKN dari jurusan Akuntansi Perpajakan yang menginisiasi kegatan ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membawa modul pembukuan yang mudah dipahami dan digunakan oleh pelaku UMKM. Modul ini dirancang khusus dengan memperhatikan kebutuhan pelaku usaha kecil, yang sering kali tidak memiliki latar belakang akuntansi.
Kepala Desa Simbangdesa, Bapak Budiyanto, menyampaikan apresiasinya atas usaha yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. “Kami sangat berterima kasih atas dedikasi para mahasiswa yang rela turun langsung ke lapangan dan memberikan pendampingan secara personal kepada warga kami. Ini sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan pelaku UMKM di desa kami,” ujar Budiyanto (22/7/24).
Program pendampingan door to door ini direncanakan berlangsung selama satu minggu, dengan target seluruh pelaku UMKM di Simbangdesa mendapatkan pelatihan yang sama. Selain pembukuan, para mahasiswa juga memberikan saran terkait pengelolaan stok barang dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program KKN yang bersifat langsung dan personal ini, diharapkan UMKM di Simbangdesa dapat tumbuh lebih kuat dan mampu bersaing dengan usaha lainnya di pasar yang lebih luas. Program ini juga menjadi contoh bagaimana sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi lokal.
-
DPL: Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc.
Penulis: Nusaridya Arrahma