Konten dari Pengguna

Pertukaran Budaya tiga negara di Dusun Gandekan, Kelurahan Tlogoadi

Cahyaning Pratiwi
Mahasiswa Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada
21 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahyaning Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kegiatan pertukaran budaya (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
kegiatan pertukaran budaya (dokumentasi pribadi)

Pertukaran Budaya Indonesia, Jerman, dan Perancis dari Perspektif Indonesia

ADVERTISEMENT
Dusun Gandekan baru-baru ini menjadi saksi perhelatan akbar pertukaran budaya yang melibatkan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada periode 2024, mahasiswa Indonesia, Jerman, dan Perancis berkumpul untuk berbagi kekayaan budaya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Acara ini menjadi ajang yang sangat menarik bagi masyarakat Dusun Gandekan, terutama anak-anak. Mahasiswa asing dengan antusiasme tinggi memperkenalkan budaya negara asal mereka. Mereka menampilkan presentasi yang menarik, mulai dari tarian tradisional, lagu-lagu populer, hingga makanan khas. Dalam kegiatan ini setiap mahasiswa diberikan waktu untuk memperkenalkan budaya dari negara masing-masing.

Presentasi Budaya dari Mahasiswa Asing

Presentasi pertama dibawakan oleh mahasiswa yang berasal dari Perancis, di dalam presentasinya menjelaskan bahwa perancis diisi dengan banyak kekayaan kuliner dan tempat wisata yang sangat beragam. Pada sesi pertama ini mahasiswa perancis menjelaskan keberagaman budaya dan juga keberagaman masyarakat beragama di Perancis. Kemudian pada sesi kedua diisi oleh 2 mahasiswi dari Jerman, mereka menjelaskan keindahan alam Jerman. Salah seorang dari kedua mahasiswa tersebut menjelaskan tentang beberapa perusahaan otomotif besar yang berasal dari Jerman. Anak-anak diajak untuk saling bertukar informasi dengan pertanyaan interaktif dan menebak beberapa tempat yang terkenal dari kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Presentasi Budaya oleh Mahasiswa asing
Kegiatan dilanjutkan dengan mewarnai mandala bersama anak-anak yang datang pada program pertukaran budaya ini. Antusiasme yang sangat tinggi dari anak-anak menjadi hal yang paling ditunggu oleh ketiga mahasiswa asing ini. Keaktifan anak-anak untuk menebak dan menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan presentasi budaya yang telah dipaparkan menjadi indeks keberhasilan yang sangat memuaskan dari kegiatan ini.

Pertunjukan Jathilan dari Karang Taruna RW 10 Dusun Gandekan

Sebagai tuan rumah, mahasiswa Indonesia bekerja sama dengan karang Taruna RW 10 Dusun Gandekan turut menampilkan pertunjukan budaya yang memukau, yaitu pertunjukan tari jathilan. Tari yang penuh semangat dan mistis ini berhasil memukau penonton dengan gerakan dinamis dan musik yang menghipnotis. Melalui tarian jathilan, Mahasiswa Indonesia bersama Karang Taruna tidak hanya memperkenalkan warisan budaya bangsa, tetapi juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai luhur seperti keberanian dan keadilan.
kegiatan penampilan budaya Indonesia berupa Jathilan oleh anak-anak dan Karang Taruna RW 10 Dusun Gandekan (dokumentasi Pribadi)
Tak hanya menampilkan tarian Jathilan, pemuda juga mengajak mahasiswa asing untuk ikut berlatih tarian Jathilan. Ketiga Mahasiswa asing ini diperkenalkan dengan berbagai peralatan yang digunakan dalam pertunjukan, mulai dari kuda kepang, aksesoris penunjang, hingga alat musik yang digunakan dalam pertunjukan Jathilan. Mahasiswa asing juga diajak untuk berlatih beberapa gerakan dalam tari Jathilan menggunakan kuda kepang dan pedang kayu yang biasa digunakan dalam pertunjukan Jathilan. Pada akhir acara Mahasiswa asing juga diperkenalkan pada beberapa alat musik tradisional yang digunakan dalam pertunjukan Jathilan. Mereka diajarkan dan mencoba memainkan melodi yang menjadi iringan tarian Jathilan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pertukaran budaya ini memiliki makna yang sangat penting. Pertama, acara ini memperkaya pengetahuan dan wawasan anak-anak tentang keberagaman budaya di dunia. Mereka belajar bahwa setiap negara memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang patut dihargai. Kedua, pertukaran budaya ini juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Gandekan. Ketiga, kegiatan ini sejalan dengan tujuan KKN-PPM UGM, yaitu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di bangku kuliah serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.