Yang Muda,Yang Kreatif UMKM & Inovasi Indonesia

Raden Cahyo Prabowo
Bekerja Dengan Menggunakan Hati,tulus ikhlas, Email : [email protected] Ilmu Komunikasi Broadcast Journalism Komunikasi,Media Online, Politik, Hukum Admin Kontrak Konstruksi 089619600100
Konten dari Pengguna
21 Januari 2021 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raden Cahyo Prabowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Esa,Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya ras dan agama, bangsa yang pluralisme (memberikan rasa toleransi kerukunan umat beragama, cinta damai, hidup rukun dan guyub).Anugerah yang diberikan oleh NKRI tersebut patut disyukuri dengan cara menghargai kemajemukkan dan toleransinya yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara dan dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.
Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia mencapai 2 Juta Km Persegi, Indonesia memiliki 34 Provinsi dari Sabang hingga Merauke. Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia, Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.
ADVERTISEMENT
Indonesia kini dan dunia dilanda oleh Pandemi Covid 19, berbagai macam upaya yang dilakukan oleh Pemerintah & Masyarakat terus hidup menjalankan Roda Ekonominya.
Begitu juga masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan, harus bisa bertahan hidup dengan cara baru,era lompatan-lompatan kemajuan ekonomi yang dimana harus mengikutinya secara kreatif dan inovasi.
Salah satunya adalah Era pandemi covid 19 seperti ini, banyak orang yang kehilangan pekerjannya dan harus mulai berpikir bangkit,bertahan hidup untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, waktu adalah uang,waktu sangat bermanfaat dengan nilainya, harus berpikir kreatif dan inovasi. Salah satunya Bapak Apoy, bapak 1 anak ini harus rela terkena pengurangan karyawan diperusahaannya. Namun itu tidak mematahkan semangatnya, berbekal kemampuan hobi nongkrong,kreatif,inovasi dan bisa membahagikan keluarganya merintis dari nol lalu dia mendirikan sebuah warkop aladin.
ADVERTISEMENT
Warung Kopi ini diberi nama Warkop Aladin, yang tersedia berbagai macam minuman dan makanan serta termasuk ada ketoprak di dalam warkop aladin.Warko Aladin buka pada pukul 10 Pagi sampai tutupnya pukul 10 malam, lokasinya di Jl. H. Mairin Blok Haji Mairin No.17, RT.13/RW.3, Ulujami, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,Lokasinya pinggir jalan dan tidak jauh masuknya dari pinggir jalan raya bni perdatam dan sudah ada di maps google.Warkop ini merupakan bagian dari UMKM untuk sejahtera bersama masyarakat, tempat dialog elemen masyarakat luas,tempat positif,tempat penelitian secara kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam kepada masyarakat,tempat mendengar aspirasi rakyat secara langsung serta lainnya.
Dalam hal ini patut di contoh, di apresiasikan, di jalankan oleh para generasi muda millenial sebelum memasuki masa tua yang bagaimana bertahan hidup, tidak gengsi menjalankan usaha sendiri, membuka peluang UMKM di Indonesia, membawa dampak positif bagi generasi muda millenial, hidup selamanya harus bertahan untuk maju, sukses sendiri sambil modalnya adalah doa,usaha,ikhtiar dan tawakal Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
Sukses itu ya berawal dari diri sendiri dahulu, merubah pada dasarnya pada diri sendiri dahulu, semua berawal setiap melangkah pada diri sendiri dahulu bukan orang lain ataupun negara yang merubahnya.
Merubah nasib manusia yang beruntung adalah pada diri sendiri dahulu dan berpikir maju,jauh kedepan,inovasi,kreatif,gunakan waktu untuk bermanfaaat,keluarga dan kehidupan lebih baik.
Penulis
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom