KKNT 45 Unesa Surabaya, Warnai Indonesia melalui Edukasi Literasi

Foto bersama jajaran guru dan kepala sekolah SD Tunas Bangsa (Dok Pribadi)

SURABAYA - Peran literasi dalam mendobrak kemajuan pendidikan menjadi suatu hal yang saat ini digembor - gemborkan oleh dunia pendidikan Indonesia. Dari sinilah Kelompok KKNT 45 Surabaya yang berasal dari Universitas Negeri Surabaya ikut serta dengan membangun kegiatan literasi keberlanjutan di lingkungan sekolah.

Dengan bekerjasama serta berkolaborasi dengan SD Tunas Bangsa dan SD Pakis Gelora yang berada di Kelurahan Darmo, KKNT 45 Surabaya berusaha

Foto ketika melaksanakan kegiatan edukasi literasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT 45 Surabaya Unesa (Dok Pribadi)

menjadi menjadi pelopor keberhasilan kegiatan literasi tersebut.

Observasi dan analisis kondisi lingkungan selama 1 minggu untuk menggali potensi serta hal - hal yang dapat dikembangkan di kedua sekolah tersebut. Sikap terbuka diberikan oleh kedua sekolah yang sangat mendukung terciptanya kegiatan literasi tersebut. Dimulai dari diskusi bersama para guru, pendekatan personal terhadap perangkat sekolah, penyusunan koneksi program dengan kurikulum pendidikan, sampai ke pengenalan dan pendekatan secara menyeluruh kepada para siswa disekolah.

Dari analisis kondisi lingkungan, KKNT 45 Surabaya menemukan berbagai potensi dari keragaman personal dari setiap siswa yang ada di kedua sekolah. Hal itu membuat para anggota KKNT 45 melakukan berbagai metode pendekatan untuk menggali dan memahami lebih dalam berbagai potensi yang dimiliki para siswa agar kegiatan literasi ini tidak hanya sekedar kegiatan formalitas semata melainkan menjadi sarana dan cara yang dapat benar benar menjadi suatu manfaat dan keberhasilan bagi setiap siswa.

Foto mahasiswa KKNT 45 Surabaya Unesa mencoba berbagai metode pendekatan edukasi yang mudah dipahami oleh para siswa (Dok Pribadi)

Dari observasi tersebut tercipta berbagai kegiatan edukasi literasi yaitu Peta Calistung, Program PLN, Sosialisasi Penerapan Program Literasi Lingkungan dan Kesehatan. MINUM, Kemah Mapel, Jalan - jalan Edukasi, Program Perpustakaan Keliling, dan ditutup dengan puncak rantai ekosistem literasi yaitu Pengembangan Kampung Literasi. Dengan memfokuskan pengembangan dari Hulu sampai ke Hilir, KKNT 45 Surabaya berusaha menjadi fasilitator dalam tercapainya titik utama yaitu 'Warnai Indonesia Melalui Kegiatan Literasi'

Penulis : Calvin Ilham Yudanto